JAKARTA. Pemogokan pekerja PT Freeport Indonesia (FI) yang tak kunjung berakhir semakin melumpuhkan perusahaan ini. Kini, perusahaan tambang tersebut sudah tidak bisa lagi mengirim konsentrat tembaga ke pabrik peleburan PT Smelting yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Sudah barang tentu, Freeport juga tidak bisa lagi mengirim konsentrate tembaga ke pembelinya di luar negeri. Kondisi tersebut jelas memukul PT Smelting yang sekitar 70% dari kebutuhan konsentratnya sebanyak 270.000 ton per tahun dari FI. "Pasokan dari PT FI sudah terhenti," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Dede Ida Suhendra, kemarin. Juru Bicara PT FI Ramdani Sirait membenarkan, PT FI sudah tidak bisa lagi memasok konsentrat. Tidak hanya untuk Smelting Gresik tapi juga ke pembelinya di luar negeri. Penyetopan ini dilakukan karena pipa yang mengalirkan konsentrat dari pabrik pengolahan di dataran tinggi Gresberg ke tempat pengeringan di pelabuhan telah dirusak dan dijarah. "Butuh waktu satu bulan untuk memperbaikinya, itu pun kalau stok pipanya ada karena spesifikasi pipa itu khusus," jelasnya.
Pasokan konsentrat Freeport ke Smelting terhenti
JAKARTA. Pemogokan pekerja PT Freeport Indonesia (FI) yang tak kunjung berakhir semakin melumpuhkan perusahaan ini. Kini, perusahaan tambang tersebut sudah tidak bisa lagi mengirim konsentrat tembaga ke pabrik peleburan PT Smelting yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Sudah barang tentu, Freeport juga tidak bisa lagi mengirim konsentrate tembaga ke pembelinya di luar negeri. Kondisi tersebut jelas memukul PT Smelting yang sekitar 70% dari kebutuhan konsentratnya sebanyak 270.000 ton per tahun dari FI. "Pasokan dari PT FI sudah terhenti," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Dede Ida Suhendra, kemarin. Juru Bicara PT FI Ramdani Sirait membenarkan, PT FI sudah tidak bisa lagi memasok konsentrat. Tidak hanya untuk Smelting Gresik tapi juga ke pembelinya di luar negeri. Penyetopan ini dilakukan karena pipa yang mengalirkan konsentrat dari pabrik pengolahan di dataran tinggi Gresberg ke tempat pengeringan di pelabuhan telah dirusak dan dijarah. "Butuh waktu satu bulan untuk memperbaikinya, itu pun kalau stok pipanya ada karena spesifikasi pipa itu khusus," jelasnya.