LONDON. The Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) memprediksi harga rumah di Inggris akan cenderung meningkat sekitar 3% di tahun depan. Ini lantaran pasokan rumah berkurang sehingga meningkatkan harga jual. 

Pasar properti Inggris melambat setelah pemungutan suara bulan Juni lalu yang memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa. Meski begitu, kondisi ekonomi Inggris setelah itu tidak seburuk perkiraan sejumlah analis sebelumnya. Sejumlah tanda perbaikan ekonomi dan stabilisasi permintaan perumahan pun terlihat. 

"Kekurangan pasokan rumah yang masih terus terjadi membuat harga jual dan harga sewa rumah meningkat," ujar Kepala Ekonomi RICS Simon Rubinsohn. 

Sebelumnya lembaga pemberi kredit perumahan di Inggris, Nationwide Building Society menyebut, kenaikan harga rumah sekitar 2%.  

Editor: Rizki Caturini