Pasokan kurang, produksi Ikan kaleng turun drastis



JAKARTA. Cuaca rupanya masih menjadi kendala bagi sektor perikanan, terutama industri pengalengan ikan. Musim angin barat yang masih berlangsung di sentra penangkapan ikan membuat bahan baku ikan untuk industri pengolahan ikan menyusut.

Sigit Pramudyo, Kepala Human Resource Development (HRD) dari PT Maya Muncar mengungkapkan, bahan baku yang terbatas membuat produksi ikan sarden dan tuna kaleng turun signifikan. "Produksi ikan sarden kami hanya 30% dari kapasitas produksi terpasang," terang Sigit, Jumat (9/3). PT Maya Muncar, adalah perusahaan pengalengan ikan yang memproduksi ikan sarden dan tuna. Perusahaan ini berlokasi di Banyuwangi Jawa Timur. Setiap hari, perusahaan mengolah sekitar 90 ton ikan dengan rincian, 60 ton ikan untuk sarden dan 30 ton ikan untuk pengolahan ikan tuna. Sigit bilang, saat cuaca normal perusahaan bisa memproduksi sarden sesuai kapasitas pabrik sebesar 90 ton per hari. Namun kini, kapasitas pabrik sarden hanya bisa digunakan 20 ton sampai 30 ton per hari. "Apabila jika hanya mengandalkan pasokan ikan lokal, bisa-bisa pabrik pengolahan ikan kami tidak jalan," tegas Sigit.

Andalkan bahan baku impor


PT Maya Muncar saat ini masih bisa produksi karena suplai bahan baku ikan masih bisa mereka impor. Selain itu, PT Maya Muncar juga mengandalkan dua cool storage yang bisa menyimpan ikan dengan kapasitas 900 ton. Januari lalu, Maya Muncer mengimpor bahan baku ikan lemuru dan Makarel sebanyak sembilan kontainer, atau sekitar 225 ton dari India dan China. "Periode yang sama tahun lalu, kami impor sebanyak 300 ton-500 ton per bulan," ujar Sigit. Keterbatasan bahan baku ikan itu, membuat produksi ikan kaleng PT Maya Muncar berkurang. Apalagi pasokan ikan lokal tersendat karena faktor cuaca. Karena bahan baku terbatas, perusahaan memberlakukan jam kerja standar, mulai pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB. Selain pasokan yang turun, harga ikan bahan baku sarden juga naik. Jika akhir tahun lalu, harga ikan lemuru ada dikisaran harga Rp 4.000 per kilogram (kg)-Rp 5.000 per kg, namun kini harganya sudah naik menjadi Rp 4.500 per kg-Rp 5.000 per kg. Walau harga bahan ikan sudah naik, tetapi PT Maya Muncar belum berani menaikkan harga jual ikan sarden produksinya. "Tentu kelangkaan bahan baku dan kenaikan harga berpengaruh pada margin keuntungan kami," terang Sigit tanpa merinci. Sekedar informasi, harga ikan sarden kaleng PT Maya Muncar dibanderol Rp 195.000 per karton berisi 50 kaleng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri