Pasokan listrik seret, produsen mobil Jepang mungkin gilir kegiatan produksi



TOKYO. Produsen mobil di Jepang kemungkinan akan menerapkan produksi secara bergiliran atau rotasi produksi untuk menghemat energi. Juru bicara Toyota Motor Corp. Masami Doi menyebutkan ada kemungkinan langkah tersebut dilakukan. Saat ini, para produsen memang mengalami kekurangan pasokan listrik setelah gempa menghancurkan pembangkit litsrik di sana."Menjalankan lini perakitan secara bergiliran merupakan langkah yang mungkin dilakukan, dengan koordinasi melalui kelompok industri utama Japan Automobile Manufacturers Association," ujarnya, hari ini.Industri mengalami pemangkasan suplai listrik sekitar 15% setelah gempa menghancurkan generator pada 11 Maret lalu. Sementara, Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan, gempa telah menutup sekitar 11% dari kapasitas pembangkit listrik di Jepang.Terputusnya aliran listrik memaksa produsen mobil termasuk Toyota dan Honda Motor Co menghentikan perakitan mobil dalam negeri. Akibatnya, sejauh ini, Toyota diperkirakan akan kehilangan produksi 140.000 unit.Pada 24 Maret, IHS Automotive menyebut, berkurangnya pasokan beberapa komponen mobil mungkin akan mengurangi produksi mobil global sekitar 30%. Produsen mobil diperkiraan akan segera bertemu untuk membahas jadwal rotasi produksi ini. Sebab, mereka berusaha menghindari jadwal pemadaman listrik. Doi bilang, sejauh ini belum ada keputusan yang diambil. Sementara, juru bicara Nissan Motor Co. Toshitake Inoshita mengatakan, tidak ada diskusi yang dilakukan terkait rotasi produksi ini. "Industri otomotif akan bekerjasama semaksimal mungkin untuk menghemat daya," ujarnya, hari ini.


Editor: Dupla Kartini