JAKARTA. PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang transportasi minyak dan gas (migas), mengaku masih kekurangan komitmen pasokan gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas) untuk Floating Storage and Regfasification Unit (FSRU) Jawa Tengah. Padahal, FSRU ini memiliki kapasitas 3 juta metrik ton per tahun. Direktur Utama Pertamina Gas, Gunung Sardjono, mengungkapkan, pihaknya kemungkinan mendapat komitmen pasokan sebesar 0,9 juta metrik ton dari LNG Bontang, Kalimantan. "Sisanya kita cari dari luar. Apakah itu dari Qtar, dari Australia, atau dari tempat lainnya," ujar Gunung, Kamis (22/3), pekan lalu.Saat ini, PT Pertamina (Persero) sudah menjajaki kemungkinan impor LNG dari sejumlah negara. Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, memang belum ada kesepakatan pasti soal pasokan gas dari LNG Bontang ke FSRU Jawa Tengah. "Setahu saya memang belum ada," ungkap Gde.
Pasokan LNG untuk FSRU Jawa Tengah masih kurang
JAKARTA. PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang transportasi minyak dan gas (migas), mengaku masih kekurangan komitmen pasokan gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas) untuk Floating Storage and Regfasification Unit (FSRU) Jawa Tengah. Padahal, FSRU ini memiliki kapasitas 3 juta metrik ton per tahun. Direktur Utama Pertamina Gas, Gunung Sardjono, mengungkapkan, pihaknya kemungkinan mendapat komitmen pasokan sebesar 0,9 juta metrik ton dari LNG Bontang, Kalimantan. "Sisanya kita cari dari luar. Apakah itu dari Qtar, dari Australia, atau dari tempat lainnya," ujar Gunung, Kamis (22/3), pekan lalu.Saat ini, PT Pertamina (Persero) sudah menjajaki kemungkinan impor LNG dari sejumlah negara. Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, memang belum ada kesepakatan pasti soal pasokan gas dari LNG Bontang ke FSRU Jawa Tengah. "Setahu saya memang belum ada," ungkap Gde.