JAKARTA. Melimpahnya pasokan terus menekan harga nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/7) pukul 14.35 WIB, harga nikel di London Metal Exchange (LME) untuk pengiriman tiga bulan turun 0,6% ke level US$ 10.960 per metrik ton. Harga nikel telah menurun sebanyak tujuh kali dalam delapan sesi penutupan terakhir. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium memperkirakan harga nikel masih akan jatuh dalam jangka menengah. Pasalnya, masalah ekonomi di China masih membayangi permintaan nikel. Data manufacturing PMI China bulan Juni hanya tumbuh 48,2 atau turun dibanding periode bulan sebelumnya 49,4. Angka tersebut juga meleset dari perkiraan sebesar 49,8. Di samping itu, laba perusahaan industri di China juga menurun sebesar 0,3% di bulan Juni 2015. China, Amerika, dan Eropa merupakan wilayah dengan kebutuhan nikel terbesar di dunia. Di wilayah Eropa, Yunani kini sedang melakukan negosiasi dengan Bank Central Eropa (ECB). Sebelumnya Yunani sudah menyelesaikan utang dengan International Monetary Fund (IMF) dengan membayar sebesar € 2 miliar. Dengan demikian permasalahan Yunani dengan IMF telah selesai.
Pasokan melimpah, harga nikel tertekan
JAKARTA. Melimpahnya pasokan terus menekan harga nikel. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/7) pukul 14.35 WIB, harga nikel di London Metal Exchange (LME) untuk pengiriman tiga bulan turun 0,6% ke level US$ 10.960 per metrik ton. Harga nikel telah menurun sebanyak tujuh kali dalam delapan sesi penutupan terakhir. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium memperkirakan harga nikel masih akan jatuh dalam jangka menengah. Pasalnya, masalah ekonomi di China masih membayangi permintaan nikel. Data manufacturing PMI China bulan Juni hanya tumbuh 48,2 atau turun dibanding periode bulan sebelumnya 49,4. Angka tersebut juga meleset dari perkiraan sebesar 49,8. Di samping itu, laba perusahaan industri di China juga menurun sebesar 0,3% di bulan Juni 2015. China, Amerika, dan Eropa merupakan wilayah dengan kebutuhan nikel terbesar di dunia. Di wilayah Eropa, Yunani kini sedang melakukan negosiasi dengan Bank Central Eropa (ECB). Sebelumnya Yunani sudah menyelesaikan utang dengan International Monetary Fund (IMF) dengan membayar sebesar € 2 miliar. Dengan demikian permasalahan Yunani dengan IMF telah selesai.