KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat hunian atau okupansi perkantoran sampai akhir tahun 2018 diperkirakan akan mengalami menurun. Di sisi lain, permintaan ruang kantor akan meningkat, didorong oleh e-commrece dan coworking space yang berkembang pesat. Lalu mengapa tingkat hunian perkantoran menurun? Masalahnya, pasokan perkantoran yang akan masuk tahun ini sangat besar. Colliers Indonesia memperkirakan, okupansi perkantoran di Jakarta akan turun menjadi 80% hingga akhir 2018. Peningkatan permintaan sewa masih belum bisa menutupi pertambahan pasokan perkantoran yang masuk ke tahun ini. "Pada kuartal I-2018, okupansi kantor di central business distric (CBD) mencapai 80,3% atau meningkat dibandingka 79,9% dari kuartal sebelumnya dan di non-CBD mencapai 84% atau meningkat 2,5% year on year (yoy)," terangSutrisno R Soetarmo, Senior Associate Director Office Services Colliers Indonesia, Rabu (4/4).
Pasokan melimpah, okupansi perkantoran turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat hunian atau okupansi perkantoran sampai akhir tahun 2018 diperkirakan akan mengalami menurun. Di sisi lain, permintaan ruang kantor akan meningkat, didorong oleh e-commrece dan coworking space yang berkembang pesat. Lalu mengapa tingkat hunian perkantoran menurun? Masalahnya, pasokan perkantoran yang akan masuk tahun ini sangat besar. Colliers Indonesia memperkirakan, okupansi perkantoran di Jakarta akan turun menjadi 80% hingga akhir 2018. Peningkatan permintaan sewa masih belum bisa menutupi pertambahan pasokan perkantoran yang masuk ke tahun ini. "Pada kuartal I-2018, okupansi kantor di central business distric (CBD) mencapai 80,3% atau meningkat dibandingka 79,9% dari kuartal sebelumnya dan di non-CBD mencapai 84% atau meningkat 2,5% year on year (yoy)," terangSutrisno R Soetarmo, Senior Associate Director Office Services Colliers Indonesia, Rabu (4/4).