JAKARTA. Menjelang pergantian tahun harga gas alam semakin bertenaga. Meski sempat terkoreksi pasca mencapai harga tertingginya pada Rabu (28/12) di level US$ 3,898 per mmbtu, tetapi komoditas energi itu berhasil kembali menguat. Pasokan yang mengempis ternyata menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/12) pukul 17.12 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange tercatat menguat 0,47% ke level US$ 3,820 per mbbtu. Sejak sepekan gas alam sudah menguat hingga 3,86%. Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan sejauh ini gas alam masih diselimuti oleh dukungan fundamental yang cukup baik. International Energy Agency (IEA) belum lama ini melaporkan terjadinya penurunan cadangan di Amerika Serikat yang mencapai 237 miliar kaki kubik. Ini jauh lebih rendah 11% di banding periode yang sama tahun lalu.
Pasokan mengempis, gas alam makin melambung
JAKARTA. Menjelang pergantian tahun harga gas alam semakin bertenaga. Meski sempat terkoreksi pasca mencapai harga tertingginya pada Rabu (28/12) di level US$ 3,898 per mmbtu, tetapi komoditas energi itu berhasil kembali menguat. Pasokan yang mengempis ternyata menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/12) pukul 17.12 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange tercatat menguat 0,47% ke level US$ 3,820 per mbbtu. Sejak sepekan gas alam sudah menguat hingga 3,86%. Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan sejauh ini gas alam masih diselimuti oleh dukungan fundamental yang cukup baik. International Energy Agency (IEA) belum lama ini melaporkan terjadinya penurunan cadangan di Amerika Serikat yang mencapai 237 miliar kaki kubik. Ini jauh lebih rendah 11% di banding periode yang sama tahun lalu.