JAKARTA. Jumlah pasokan yang terus menurun menguntungkan harga platinum. Harga platinum terus menanjak selama sepekan terakhir.

Mengutip Bloomberg, Selasa (16/5) pukul 14.37 WIB harga platinum kontrak pengiriman Juli 2017 di New York Mercantile Exchange meningkat 0,84% ke level US$ 936,50 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan terakhir, harga platinum berhasil melejit 3,95%.

Dalam laporan yang dirilis World Platinum Investment Council (WPIC) pekan ini, pasokan platinum di kuartal pertama 2017 turun sebesar 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 1,33 juta ton. Sementara di 2017, pasokan platinum diperkirakan masih turun hingga 2% menjadi 7,33 juta ton.

Kartu Debit KB Bank Catat Pertumbuhan Transaksi Tertinggi di Jaringan ATM Bersama

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyatakan, terus turunnya pasokan logam mulia di tahun ini disebabkan oleh mulai bangkitnya negara-negara yang dilanda krisis seperti China dan Amerika Serikat (AS).

"Perekonomian China dan AS yang mulai membaik membuat permintaan platinum akan terus bertambah," terka Ibrahim. Hal ini membuat Ibrahim yakin harga platinum akan terus menguat terutama di semester II tahun ini.

Menurut Ibrahim, AS diperkirakan akan terus melakukan pembangunan infrastruktur yang lebih besar di paruh kedua 2017. Sementara produk domestik bruto (PDB) China yang mencapai 6,9% di kuartal pertama 2017 mengindikasikan permintaan platinum yang akan meningkat tajam. Kedua hal ini disinyalir mampu memberikan sentimen positif terhadap harga platinum.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari sektor otomotif. Meskipun sentimen anti-diesel terus berkembang pasca skandal emisi Volkswagen di 2015 lalu, permintaan platinum untuk kendaraan bermotor diperkirakan akan terus meningkat untuk periode 2016-2017. WPIC bahkan merevisi permintaan sektor otomotif di tahun 2016 dan 2017 sebanyak 45.000 ons.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News