JAKARTA. Sederet obligasi korporasi mengantre masuk pasar modal. Setidaknya, obligasi senilai Rp 14,58 triliun siap terbit. Salah satunya, penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap IV PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 3,2 triliun. Perusahaan juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap IV senilai Rp 288 miliar. Hasil rencana penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman. Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk akan untuk pembayaran Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Frekuensi. Penerbitan ini menggenggam peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). "Peringkat AAA adalah peringkat paling tinggi yang diberikan oleh Pefindo," ujar Niken Indriarsih, Analis Pefindo.
Pasokan obligasi korporasi melimpah
JAKARTA. Sederet obligasi korporasi mengantre masuk pasar modal. Setidaknya, obligasi senilai Rp 14,58 triliun siap terbit. Salah satunya, penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap IV PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 3,2 triliun. Perusahaan juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap IV senilai Rp 288 miliar. Hasil rencana penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman. Sedangkan dana hasil penerbitan sukuk akan untuk pembayaran Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) Frekuensi. Penerbitan ini menggenggam peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). "Peringkat AAA adalah peringkat paling tinggi yang diberikan oleh Pefindo," ujar Niken Indriarsih, Analis Pefindo.