KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan daging mengalami sejumlah tantangan saat ini. Sebelumnya saat awal-awal wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, industri daging olahan sempat terkena dampak. Namun, tantangan besar yang dihadapi mereka saat ini ialah hambatan rantai pasok pangan dunia. Ketua Umum National Meat Producer Association (NAMPA), Ishana Mahisa memaparkan, pada awalnya wabah PMK ini berdampak pada distribusi ke beberapa daerah khususnya untuk produk makanan olahan daging sapi seperti sosis dan bakso terutama yang berasal dari daerah yang terdampak wabah seperti Jawa Timur dan ke luar Jawa Timur. “Namun, setelah dibantu oleh Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian serta pakar mengatakan bahwa produk pangan olahan asal hewan yang telah dilakukan pemasakan dengan pemanasan maka praktis virus PMK nya sudah tidak ada,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/7).
Pasokan Pangan Dunia Terhambat, Industri Daging Olahan Terdampak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan daging mengalami sejumlah tantangan saat ini. Sebelumnya saat awal-awal wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, industri daging olahan sempat terkena dampak. Namun, tantangan besar yang dihadapi mereka saat ini ialah hambatan rantai pasok pangan dunia. Ketua Umum National Meat Producer Association (NAMPA), Ishana Mahisa memaparkan, pada awalnya wabah PMK ini berdampak pada distribusi ke beberapa daerah khususnya untuk produk makanan olahan daging sapi seperti sosis dan bakso terutama yang berasal dari daerah yang terdampak wabah seperti Jawa Timur dan ke luar Jawa Timur. “Namun, setelah dibantu oleh Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian serta pakar mengatakan bahwa produk pangan olahan asal hewan yang telah dilakukan pemasakan dengan pemanasan maka praktis virus PMK nya sudah tidak ada,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/7).