JAKARTA. Pasokan obligasi syariah atau sukuk korporasi semakin berkurang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai outstanding sukuk korporasi hingga akhir 2014 susut 5,93% menjadi Rp 7,10 triliun dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp 7,5 triliun. Jumlah outstanding sukuk korporasi yang beredar juga berkurang. Akhir 2014, tercatat ada 35 sukuk korporasi dibandingkan akhir 2013 yang sebanyak 36 sukuk. Penurunan outstanding salah satunya disebabkan oleh banyaknya sukuk korporasi jatuh tempo senilai Rp 1,37 triliun dari total delapan sukuk. Di antaranya, sukuk ijarah PLN III tahun 2009 seri A, sukuk mudharabah berkelanjutan Adira Dinamika Multi Finance I tahun 2013 seri A, sukuk ijarah Matahari Putra Prima II tahun 2009 seri B dan sukuk ijarah Indosar II tahun 2007.
Pasokan sukuk korporasi menurun
JAKARTA. Pasokan obligasi syariah atau sukuk korporasi semakin berkurang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai outstanding sukuk korporasi hingga akhir 2014 susut 5,93% menjadi Rp 7,10 triliun dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp 7,5 triliun. Jumlah outstanding sukuk korporasi yang beredar juga berkurang. Akhir 2014, tercatat ada 35 sukuk korporasi dibandingkan akhir 2013 yang sebanyak 36 sukuk. Penurunan outstanding salah satunya disebabkan oleh banyaknya sukuk korporasi jatuh tempo senilai Rp 1,37 triliun dari total delapan sukuk. Di antaranya, sukuk ijarah PLN III tahun 2009 seri A, sukuk mudharabah berkelanjutan Adira Dinamika Multi Finance I tahun 2013 seri A, sukuk ijarah Matahari Putra Prima II tahun 2009 seri B dan sukuk ijarah Indosar II tahun 2007.