JAKARTA. Pasokan sukuk baru bagi investor bakal semakin berkurang. Pasalnya, target penerbitan sukuk negara tahun 2015 ini sudah hampir terpenuhi. Tapi, kondisi ini justru berpeluang meningkatkan likuiditas sukuk negara di pasar sekunder. Pemerintah menargetkan penerbitan sukuk negara tahun ini sebesar 20,1% dari target bruto atau senilai Rp 90,44 triliun. Hingga Rabu (3/6) lalu, realisasi penerbitan sukuk negara sudah mencapai Rp 79,85 triliun. Jika sesuai rencana, saat ini, hanya tersisa penerbitan sukuk baru Rp 10,59 triliun lagi di tahun ini (lihat tabel). Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto mengatakan, target penerbitan sukuk negara memang hampir terpenuhi. Namun, realisasi penerbitan sukuk negara nanti bisa berubah dari target yang ditetapkan sebelumnya. “Komposisi penerbitan antara SUN konvensional dan sukuk merupakan general guideline, bukan hal yang sangat kaku,” papar Suminto kepada KONTAN.
Pasokan sukuk negara bakal menipis
JAKARTA. Pasokan sukuk baru bagi investor bakal semakin berkurang. Pasalnya, target penerbitan sukuk negara tahun 2015 ini sudah hampir terpenuhi. Tapi, kondisi ini justru berpeluang meningkatkan likuiditas sukuk negara di pasar sekunder. Pemerintah menargetkan penerbitan sukuk negara tahun ini sebesar 20,1% dari target bruto atau senilai Rp 90,44 triliun. Hingga Rabu (3/6) lalu, realisasi penerbitan sukuk negara sudah mencapai Rp 79,85 triliun. Jika sesuai rencana, saat ini, hanya tersisa penerbitan sukuk baru Rp 10,59 triliun lagi di tahun ini (lihat tabel). Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto mengatakan, target penerbitan sukuk negara memang hampir terpenuhi. Namun, realisasi penerbitan sukuk negara nanti bisa berubah dari target yang ditetapkan sebelumnya. “Komposisi penerbitan antara SUN konvensional dan sukuk merupakan general guideline, bukan hal yang sangat kaku,” papar Suminto kepada KONTAN.