Pastikan Stok Aman, Pemerintah Lepas 175 Ton Bawang Merah ke Pasar Induk Kramat Jati



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melakukan panen dan pelepasan bawang merah dari Kabupaten Brebes sebanyak 25 truk atau setara 175 ton ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. 

Tujuannya adalah untuk memastikan produksi dan ketersediaan bawang merah menjelang Ramadhan hingga Lebaran aman sekaligus upaya menstabilkan harga.

Syahrul mengatakan bahwa panen dan pelepasan bawang merah ini atas perintah Presiden Jokowi untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran. 


Baca Juga: Jelang Ramadan, ID FOOD Gelontorkan 12 Juta Liter Minyak Goreng

Meskipun secara agregat tahunan panen bawang merah terhitung swasembada, namun produksi antar-bulan dan antar-wilayah masih belum merata sepanjang tahun.

"Produksi bawang merah masih terkonsentrasi di beberapa daerah seperti Brebes, Nganjuk, Bima, Enrekang, Solok, Garut dan sentra-sentra lainnya," ujarnya, Minggu (5/3).

Untuk itu, Kementan menyiapkan strategi dalam rangka menyediakan pasokan bawang merah di seluruh Indonesia dengan mempunyai mitra taktis dan strategis sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional, yakni petani Champion. 

Champion ini adalah orang-orang terpilih yang dipandang mampu mengkonsolidasikan segenap sumber daya yang ada untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi khususnya komoditas aneka cabai dan bawang merah.

Di tahun 2023 ini, para Champion telah menyatakan Komitmenya untuk mengkonsolidasikan pasokan bawah merah sebanyak 5.750 ton dan Aneka cabai sebanyak 2.750 ton sebagai stok cadangan Kementan.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga dan Stok Pangan, ID FOOD Luncurkan Produk Retail

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi Kementan yang berhasil meningkatkan produksi bawang merah dan menjadikan neraca perdagangan tahun 2022 surplus Rp 54,46 miliar, tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. 

Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan langsung ketersediaan stok pangan dan mengendalikan inflasi, khususnya menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri tahun 2023.

Kementerian Perdagangan terus mendukung agar ketersediaan pangan khususnya bawang merah ini aman dengan harga yang menguntungkan petani, pedagang dan masyarakat, salah satunya dengan menyiapkan Sistem Resi Gudang (SRG). 

Sistem ini penting karena ketika panen raya tentu butuh penyimpanan, sehingga Kemendag juga ikut mendukung dengan membangun gudang di daerah-daerah sehingga hasil panen bisa disimpan aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli