Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit al-Shifa, Ribuan Warga Terjebak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Militer Israel telah menutup gerbang depan rumah sakit terbesar di Gaza, tempat ribuan orang yang terluka dan terlantar terjebak di tengah pemboman intensif Israel.

Pasukan Israel telah mengepung Rumah Sakit al-Shifa pada Sabtu pagi, mencegah ambulans memasuki atau meninggalkan fasilitas tersebut, di mana persediaan medis dan makanan semakin menipis.

“Mereka menyerang dan menghancurkan gerbang depan kompleks medis utama di Jalur Gaza karena pasien dan ribuan warga Palestina masih berada di halaman rumah sakit ini,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera.


Baca Juga: Perang Israel vs Hamas, Lebih 11.000 Orang Tewas di Gaza Termasuk 4.506 Anak-Anak

“Orang-orang itu saat ini benar-benar terjebak oleh pasukan Israel yang ditempatkan di berbagai sektor yang mengelilingi seluruh tempat. Mereka tidak lagi mampu menggerakkan ambulans untuk membawa korban dan orang terluka dari daerah sasaran. Orang-orang terjebak dan kekurangan makanan,” tambahnya.

Abu Azzoum mengatakan bahwa penembak jitu dan artileri Israel juga menargetkan siapa pun yang bergerak di luar rumah sakit.

Direktur Al-Shifa Muhammad Abu Salmiya menggambarkan daerah sekitar rumah sakit sebagai “medan perang”, namun mengatakan staf rumah sakit telah berjanji untuk menemani pasien sampai “saat terakhir”.

“Kami tidak akan pergi, karena kami tahu jika kami meninggalkan rumah sakit, puluhan pasien akan meninggal,” kata Abu Salmiya kepada Al Jazeera.

Peningkatan pemboman terjadi setelah serangan Israel terhadap Rumah Sakit al-Shifa pada Jumat pagi yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai beberapa lainnya, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Mendukung Israel, Fatwa MUI Haram Hukumnya

Para pejabat kesehatan mengatakan pada Jumat malam bahwa tank-tank Israel mendekati setidaknya empat rumah sakit di Gaza utara dari segala arah.

Ketika pertempuran meningkat pada Jumat malam, Marwan Jilani, direktur jenderal Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, mengutuk Israel karena menyerang rumah sakit di Dewan Keamanan PBB di New York.

Editor: Handoyo .