Pasukan Korea Utara dan kendaraannya terlihat bersiap untuk parade besar



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Citra satelit yang dirilis oleh sebuah lembaga think tank Amerika Serikat menunjukkan, pasukan dan kendaraan Korea Utara berlatih untuk parade militer besar meski ada pembatasan virus corona yang sedang berlangsung di negara itu.

Mengutip Reuters, Rabu (2/9), citra satelit komersial yang dianalisis oleh 38 North, sebuah wadah pemikir yang memiliki spesialisasi Korea Utara menunjukkan formasi pasukan dan kendaraan lapangan di latihan parade Mirim, di pinggiran ibu kota Pyongyag pada hari Senin.

“Korea Utara secara luas diperkirakan akan mengadakan parade militer besar pada 10 Oktober tahun ini untuk menandai ulang tahun ke-75 Partai Pekerja Korea,” kata laporan the 38 North. Gambar ini memberikan bukti pertama bahwa latihan sedang berlangsung.


Baca Juga: Korea Utara terima bantuan dana tambahan dari PBB untuk penelitian vaksin corona

Fasilitas Mirim secara rutin digunakan oleh pasukan yang berlatih baris berbaris yang ditampilkan dalam parade militer Korea Utara, yang biasanya berlangsung di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang di depan para pejabat tinggi, sering kali termasuk pemimpin Kim Jong Un.

Tanggal 10 Oktober secara luas diperkirakan akan menjadi hari libur besar bagi Korea Utara, tetapi persiapan parade tampaknya ditunda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan karena tindakan anti-pandemi atau cuaca buruk baru-baru ini, kata 38 North.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara tampaknya telah membangun sekitar 100 garasi permanen di fasilitas Mirim, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengamati kendaraan apa yang mungkin terlibat, kata laporan itu.

“Konon, banyak jejak ban di area beton baru yang melayani garasi menunjukkan aktivitas berat telah terjadi di dalam dan sekitar garasi,” 38 North menambahkan.

Korea Utara telah menggunakan parade semacam itu untuk memamerkan persenjataan rudal balistiknya yang terus berkembang, tetapi sejak putaran diplomasi internasional dimulai pada tahun 2018, rudal semacam itu belum ditampilkan.

Korea Utara mengatakan tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi dari virus corona baru, tetapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat dan karantina yang lama untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit.

Baca Juga: Pembunuh tank milik AS terbang di Semenanjung Korea, ada apa?

Editor: Herlina Kartika Dewi