Patimban mulai dibangun 2018



Pelabuhan Patimban Ditargetkan Groundbreaking 2018

JAKARTA. Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban tak kunjung terlaksana. Alasannya masih sama, karena perjanjian pinjaman dengan Jepang tak kunjung diteken.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku terus mendesak semua pihak, seperti Ditjen Perhubungan Laut, JICA, untuk menyelesaikan pendanaan proyek tersebut. Seperti diketahui, total investasi proyek kerjasama dengan Jepang ini bernilai Rp 43,22 triliun. Untuk tahap satu saja, dana yang dibutuhkan adalah Rp 17 triliun.


"Sebenarnya sedang on progres, tapi lebih cepat lebih baik. Kami juga memahami bahwa Jepang memang pruden dan kami juga harus seperti itu," lanjutnya.

Saat ini prosesnya tinggal menunggu pinjaman dari Jepang dan penunjukan operator Patimban. Setelah itu, masuk tahap pembebasan lahan.

Rencananya Patimban bisa groundbreaking pada Januari 2018. "Kami akan mengerjakan yang mudah terlebih dahulu. Seperti tahap awal bisa kami gunakan untuk membangun terminal kendaraan," ujarnya.

Asal tahu saja, dana untuk pelabuhan Patimban berasal dari berbagai sumber. Sebanyak 71% dari pinjaman Jepang untuk garap  pengerukan, reklamasi, dermaga, dan lainnya. Sementara 19% berasal dari APBN untuk pembebasan 373 hektare lahan dan pajak 10%.  Sisanya, 10% dari KPS untuk peralatan dan pengoperasian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon