Patok harga penawaran Rp 138 per saham, Perma Plasindo incar dana IPO Rp 60,03 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor alat tulis kantor dengan merek Bantex, PT Perma Plasindo memasang harga penawaran dalam rangka initial public offering (IPO) sebesar Rp 138 per saham. Dalam periode bookbuilding yang berlangsung 28 Oktober 2021-5 November 2021, harga penawaran berkisar antara Rp 120-Rp 145 per saham.

Perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham BINO ini bakal melepas 435 juta saham ke publik. Jumlah tersebut setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Dengan harga penawaran Rp 138 per saham, Perma Plasindo berpotensi memperoleh dana segar Rp 60,03 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, dana perolehan IPO akan digunakan untuk beberapa keperluan.


Pertama, sebanyak Rp 38 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang pihak ketiga, yaitu PT Usaha Gema Jaya dan Koperasi Bintang Timur Kapital. Kedua, sebanyak Rp 4,5 miliar akan digunakan sebagai pinjaman kepada entitas anak BI untuk membeli tambahan mesin.

Ketiga, sebanyak Rp 2,85 miliar akan digunakan untuk pembelian dua bidang tanah di Klaten dari pihak ketiga. Perusahaan bakal membangun gudang distribusi dan kantor yang akan disewakan kepada entitas anak, yakni PT Bino Mitra Sejati untuk ekspansi distribusi center (DC).

Baca Juga: Daftar Antrean IPO Jumbo Masih Panjang

Keempat, sebanyak Rp 2,55 miliar akan digunakan sebagai pinjaman kepada Bino Digital Solutions PTE LTD (BDS) untuk pengembangan Bantex hybrid file digital. Pengembangan ini akan dilakukan oleh BDS dengan salah satu pemegang sahamnya, yakni Sircured Pte Ltd di Singapura.

Kemudian, sisanya akan digunakan oleh PT Bino Mitra Sejati dengan skema pinjaman modal kerja sebesar Rp 7,83 miliar untuk membeli dan memperbanyak stok barang di cabang agar ketersediaan barang optimal dan berefek pada meningkatnya omzet PT Bino Mitra Sejati. 

Lalu, sebesar Rp 100 juta bakal digunakam untuk modal kerja operasi Perma Plasindo seperti gaji, listrik transportasi dan lain-lain.

Sebagai pemanis, Perma Plasindo juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 217,5 juta Waran Seri I atau sebesar 12,5% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp 168. 

Setiap pemegang dua saham baru BINO berhak memperoleh satu Waran Seri I yang mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dari portepel.

Jika terserap seluruhnya, maka dana yang terkumpul dari Waran Seri I adalah sebesar Rp 36,54 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja PT Bino Mitra Sejati untuk membeli dan memperbanyak stok barang di cabang agar ketersediaan barang optimal dan berefek pada meningkatnya omzet.

Dalam IPO ini, Perma Plasindo menunjuk PT Indo Capital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, serta PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 18-23 November 2021.

Lalu, tanggal penjatahan pada 23 November 2021 dan distribusi saham secara elektronik pada 24 November 2021. Perma Plasindo nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 25 November 2021.

Sebagai informasi, Perma Plasindo melalui PT Bino Mitra Sejati juga mendistribusikan produk merek Elba Linex, Apli, Lyra, Xyron, dan beberapa merek unggulan lainnya untuk peralatan kantor. Kantor dan pusat distribusi Bino seluas 25.000 meter persegi terletak di Kawasan Industri Sentul.

Bino memiliki pabrik di tiga yang berlokasi di Kawasan Industri Sentul, Klaten, dan Batam yang memproduksi semua produk-produk perusahaan. Hingga saat ini, Bino memiliki 12 cabang, 6 distributor, 9 POS, dan 2 DC sebagai jaringan distribusi.

Selanjutnya: IPO Produsen Alat Kantor Bantex PT Perma Plasindo Tbk, Ada Bonus Waran Untuk Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi