Patok NPL dibawah 5%, ini strategi Bank of India



JAKARTA. PT Bank of India Indonesia Tbk menargetkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) Gross dibawah 5% pada tahun depan. Sebagai informasi, NPL Bank of India Indonesia sampai September tercatat sebesar 6,00% atau naik dari sebelumnya 1,11%.

Direktur Operasional Bank of India Indonesia Ferry Koswara mengatakan, kenaikan NPL ini banyak disumbang kredit macet di sektor pertambangan. "Ini terjadi karena ekonomi dunia yang sedang tidak bagus," ujar Ferry, Rabu, (23/12).

Untuk menyelesaikan NPL, perusahaan sudah menganggarkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 101,01% sampai September 2015. Jumlah ini meningkat dari akhir tahun lalu yang sebesar 27,56%.


“Secara umum kami targetkan tahun depan kredit bisa naik 10% sampai 12%, namun jika kondisi ekonomi tahun depan baik tidak menutup kemungkinan kredit bisa mencapai 20%,” ujar Ferry, Rabu, (23/12).

Untuk menjaga NPL tahun depan, perusahaan akan melakukan beberapa hal. Antara lain melakukan mitigasi kualitas kedit, melakukan remedial likuiditas jaminan dan melakukan restrukturisasi dan meninggikan cadangan NPL. Selain itu, perusahaan juga akan mengurangi porsi penyaluran kredit ke sektor pertambangan.

Sebagai informasi, 50% lebih kredit Bank of India Indonesia disalukan ke sektor perdagangan dan sisanya disalurkan ke sektor SME dan komersial. Tahun depan, penyaluran kredit SME diharapkan mengalami kenaikan porsi menjadi 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri