JAKARTA. Pemerintah menetapkan lifting minyak dalam RAPBNP 2016 mengalami penurunan menjadi 810.000 barel per hari (bph) dari APBN 2016 yang mencapai sebesar 830.000 bph. Sementara itu, untuk proyeksi APBN 2017 mencapai 740.000-760.000 barel. Untuk produksi gas dalam RAPBNP 2016 ditetapkan sebesar 1.115.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD). Sementara dalam RAPBN 2017 ditetapkan sebesar 1.050.000-1.150.000 BOEPD. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, asumsi lifting migas tersebut berdasarkan pada produksi blok Cepu yang mengalami peak production (puncak produksi) yang berpengaruh pada produksi migas.
Patokan lifting migas turun sampai tahun 2017
JAKARTA. Pemerintah menetapkan lifting minyak dalam RAPBNP 2016 mengalami penurunan menjadi 810.000 barel per hari (bph) dari APBN 2016 yang mencapai sebesar 830.000 bph. Sementara itu, untuk proyeksi APBN 2017 mencapai 740.000-760.000 barel. Untuk produksi gas dalam RAPBNP 2016 ditetapkan sebesar 1.115.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD). Sementara dalam RAPBN 2017 ditetapkan sebesar 1.050.000-1.150.000 BOEPD. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, asumsi lifting migas tersebut berdasarkan pada produksi blok Cepu yang mengalami peak production (puncak produksi) yang berpengaruh pada produksi migas.