JAKARTA. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar sangat menyetujui jika seluruh bank tidak menggunakan debt collector. Menurutnya, jika memang bank tersebut tidak percaya dengan nasabahnya alias nasabahnya tidak membayar kartu kredit selama 2 atau 3 kali berturut-turut lebih baik tutup kartu kredit nasabah tersebut. “Saya berharap semua bank jangan gunakan debt collector, kalau nasabah tidak bayar 2 atau 3 kali tutup credit card,” ujar Patrialis sebelum memulai rapat kerja dengan Komisi XI, Nusantara I, Selasa (5/4). Menurutnya, penggunaan debt collector akan berdampak pada accident yang tidak diinginkan para nasabah. Ia pun mencontohkan pada kasus tewasnya nasabah Citibank oleh debt collector. Padahal, baginya, Citibank merupakan bank internasional dan punya reputasi internasional. Ia pun menceritakan keluh kesahnya saat menjadi nasabah Citibank sempat dimaki-maki oleh debt collector lantaran lupa membayar karena sibuk bekerja. “Terlambat bayar utang credit card satu atau dua juta karena sibuk dan saya dimaki-maki. Debt collector itu bilang, jika bapak tidak bayar maka akan di-black list. Sakit hati, tapi karena saya belum bayar ya saya bayar saja. Tapi jangan sampai kekerasan fisiklah, banyak yang laporan ke sana orang-orang yang belum bayar dikejar-kejar debt collector,” tegas Patrialis.
Patrialis setuju jika bank tidak lagi gunakan debt collector
JAKARTA. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar sangat menyetujui jika seluruh bank tidak menggunakan debt collector. Menurutnya, jika memang bank tersebut tidak percaya dengan nasabahnya alias nasabahnya tidak membayar kartu kredit selama 2 atau 3 kali berturut-turut lebih baik tutup kartu kredit nasabah tersebut. “Saya berharap semua bank jangan gunakan debt collector, kalau nasabah tidak bayar 2 atau 3 kali tutup credit card,” ujar Patrialis sebelum memulai rapat kerja dengan Komisi XI, Nusantara I, Selasa (5/4). Menurutnya, penggunaan debt collector akan berdampak pada accident yang tidak diinginkan para nasabah. Ia pun mencontohkan pada kasus tewasnya nasabah Citibank oleh debt collector. Padahal, baginya, Citibank merupakan bank internasional dan punya reputasi internasional. Ia pun menceritakan keluh kesahnya saat menjadi nasabah Citibank sempat dimaki-maki oleh debt collector lantaran lupa membayar karena sibuk bekerja. “Terlambat bayar utang credit card satu atau dua juta karena sibuk dan saya dimaki-maki. Debt collector itu bilang, jika bapak tidak bayar maka akan di-black list. Sakit hati, tapi karena saya belum bayar ya saya bayar saja. Tapi jangan sampai kekerasan fisiklah, banyak yang laporan ke sana orang-orang yang belum bayar dikejar-kejar debt collector,” tegas Patrialis.