KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID, menegaskan tidak pernah melakukan ekspor produk industri pertahanan ke Myanmar pasca 1 Februari 2021. Hal ini sejalan dengan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 75/287 yang melarang suplai senjata ke Myanmar. Defend ID lewat PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding serta beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia, dipastikan mendukung penuh resolusi PBB dalam upaya menghentikan kekerasan di Myanmar. Sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan produksi untuk mendukung sistem pertahanan yang dimiliki negara, Defend ID selalu selaras dengan sikap Pemerintah Indonesia.
Patuhi Imbauan PBB, Defend ID Pastikan Tidak Ekspor Produk ke Myanmar
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID, menegaskan tidak pernah melakukan ekspor produk industri pertahanan ke Myanmar pasca 1 Februari 2021. Hal ini sejalan dengan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 75/287 yang melarang suplai senjata ke Myanmar. Defend ID lewat PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding serta beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia, dipastikan mendukung penuh resolusi PBB dalam upaya menghentikan kekerasan di Myanmar. Sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan produksi untuk mendukung sistem pertahanan yang dimiliki negara, Defend ID selalu selaras dengan sikap Pemerintah Indonesia.