Patung GWK dan harga sewa mall dongkrak laba ASRI



JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berpotensi mendapatkan pertumbuhan pendapatan berulang yang cukup besar mulai tahun 2018. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh rencana pembaharuan kontrak sewa di Mall Alam Sutera dan rampungnya pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Tahun depan, perusahaan properti ini menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan berulang double digit dengan adanya dua faktor tersebut.

"Kami targetkan tumbuh sekitar 12%-15%," kata Joseph Sanusi Tjong, Direktur Utama Alam Sutera. Pada akhir tahun ini, ASRI akan mulai melakukan pembaharuan harga sewa mall Alam Sutera sejalan dengan banyaknya kontrak tenan yang akan berakhir. Perusahaan akan menaikkan harga sewa untuk kontrak baru sekitar 100%. Pembaharuan tersebut dilakukan juga sejalan dengan rencana perusahaan mengubah konsep mall menjadi lebih menarik sehingga bisa menarik lebih bnayak lagi tenan baru. Sementara pembangunan patung GWK setinggi ditargetkan selesai tahun depan. Patung yang direncanakan setinggi 125 meter tersebut diharapkan akan menjadi destinasi wisata di Bali. Joseph mengatkann, pembangunan patung tersebut semula memang ditargetkan selesai pada Maret 2018. Namun, kemungkinan penyelesaiannya agak sedikit meleset karena adanyaa faktor gangguan cuaca. "Rencananya memang harus selesai maret. Tetapi selam ini pembangunannya sedikit terganggu karena pemasangan lempeng terkendala karena angin kencang. Kalau angin lebih dari 10 knot, pemasangan lempeng dihentikan. Namun ini tetap akan kita selesaikan tahun depan," kata Joseph. Joseph menambahkan, patung GWK akan menjadi rentetan banyak proyek yang akan dikembangkan Alam Sutera. Setelah paatung tersebut rampung, perusahaan akan mengembangkan atraksi baru di kawasan tersebut untuk meningkatkan daya tarik wisawatan. Di samping pengembangan proyek recurring income, ASRI juga terus melakukan pengembangan properti development. Perusahaan melihat pasar properti akan mulai membaik tahun ini setelah melambat dalam dua tahun terakhir. Joseph optimis penjualan pemasaran yang ditargetkan perusahaan Rp 5 triliun tahun ini dapat tercapai sejalan dengan strategi yang disiapkan perusahaan. "Kami akan meluncurkan proyek peroperti yang diminati konsumen dan mencari mitra untuk diajak kerjasama," kata Joseph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina