WASHINGTON. Mantan kepala Bank Sentral Amerika Serikat Paul Volcker yang kini menjadi penasehat ekonomi Presiden Amerika Serikat Barack Obama tampaknya menikmati betul peran yang dia emban saat ini. Dia menikmati bisa memiliki pengaruh yang meningkat kepada bank sentral.Tengok saja sepanjang tahun lalu mantan Kepala The Federal Reserve tahun 1979-1987 ini, sampai November 2009 lalu tercatat sudah enam kali melakukan pertemuan dengan Kepala The Fed Ben Bernanke. Padahal di tahun sebelumnya mereka hanya dua kali bertemu. Volcker memiliki pandangan yang sangat kuat mengenai aturan, untuk mencari jalan keluar kata Lyle Gramley, yang pernah menjabat sebagai gubernur bank sentral saat Volcker menjabat. Penasehat ekonomi senior di Potomac Research Group New York ini menganggap. "Sangat logis jika Bernanke mengajak Volcker untuk membicarakan revormasi keuangan. Sebagai pembuat kebijakan, dia telah bergumul dengan berbagai cara mencegah krisis."Bernanke dalam setahun terkahir telah menganjurkan aturan untuk memperketat aturan modal, leverage dan likuiditas bagi bank. Kebijakan ini lebih dekat dengan pandangan Volcker bahwa perlu banyak aturan untuk melindungi sistem keuangan. "Kita tak bisa melupakan kebutuhan utuk reorientasi pendekatan pengawasan kami untuk memperkuat kerangka peraturan dan hukum," kata Bernanke (23/10).Lebih kontras lagi, pada Laporan Ekonomi Presiden George Bush tahun 2006 silam, menganggap regulasi yang berlebih kepada sektor keuangan dapat melumpuhkan inovasi dan produktifitas mereka. Padahal yang Bernanke turut membantu menyusun laporan itu, karena saat itu dia masuk dalam dewan penasehat ekonomi, jauh hari sebelum duduk menjadi orang nomor satu Fed.Tapi, kini Volcker berada di sisi Presiden Barack Obama. Pada pidato Obama 21 Januari silam, secara jelas mengadopsi apa yang disebut dengan Volcker Rule. Aturan ini bakal melarang bank komersial memiliki hedge fund. Dan membatasi perdagangan hedge fund itu sebatas pada rekening mereka sendiri.Pertemuan empat mataDalam lima pertemuan dari enam pertemuan antara Bernanke dengan Volcker selama satu tahun terakhir, pertemuan berlangsung empat mata alias one on one. Pada pertemuan ke enam, mereka bersama dengan seseorang, saat Bernanke menghadiri sesi Badan Penasehat Pemulihan Ekonomi Obama yang dikepalai oleh Volcker. Tapi Juru Bicara The Fed Michelle Smith menolak memberikan komentar mengai hal ini.Setelah pertemuan dengan Bernanke menjadi lebih intens, Volcker menjadi lebih mendukung Bernanke bersama dengan The Fed. Karenanya Volcker pun memberikan dukungan kepada Bernanke untuk kembali duduk menjadi kepala The Fed untuk jabatan kedua, agar mendukung usahanya menjaga peranan Fed dalam meningkatkan pengawasan perbankan. "Ben telah melalui api," kata Volcker melalui wawancara via telepon. Dia jauh lebih berkualitas sekarang ketimbang ia berusia empat tahun silam, sebelum melalui berbagai pengalaman," kata Volcker.Hasilnya Senat Amerika Serikat pada 28 Januari silam hapir suara bulat yakni 70:30 memberikan dukungan kepada Bernanke untuk duduk menjabat sebagai Ketua Fed untuk kedua kalinya. Sebagai gambaran, awalnya Volcker merupakan orang yang paling kritis dengan kebijakan Bernanke dalam memerangi krisis. Saat itu Volcker menceritakan kegundahannya dalam Klub Ekonomi di New York, April 2008. Kritik Volcker terutama atas kebijakan Fed menyelamatkan Bear Starn Cos. Tapi Volcker menganggap yang terjadi sekarang sedikit berbeda. "Banyak hal yang membuat saya menggeliat, tapi bukan berarti kebijakan mereka tidak penting, saya pikir ini juga telah membuat Bernanke menggeliat," kata Volcker. Kini Vocker pun giat menyuarakan dukungan bagi kebijakan The Fed. Misalnya dalam artikel yang dia tulis di New Yok Times akhir Januari silam. Dia setuju dengan Bernanke bahwa peran pengawasan merupakan bagian integral dari kemampuan untuk menetapkan kebijakan moneter.Apa yang saya lihat selama ini ada yang salah, bahwa kebijakan moneter dan struktur maupun kondisi perbankan dan sistem keuangan saling berkaitan," kata Volcker dalam Economic Club bulan lalu.
Paul Volcker Merajut Dukungan Bagi Bernanke
WASHINGTON. Mantan kepala Bank Sentral Amerika Serikat Paul Volcker yang kini menjadi penasehat ekonomi Presiden Amerika Serikat Barack Obama tampaknya menikmati betul peran yang dia emban saat ini. Dia menikmati bisa memiliki pengaruh yang meningkat kepada bank sentral.Tengok saja sepanjang tahun lalu mantan Kepala The Federal Reserve tahun 1979-1987 ini, sampai November 2009 lalu tercatat sudah enam kali melakukan pertemuan dengan Kepala The Fed Ben Bernanke. Padahal di tahun sebelumnya mereka hanya dua kali bertemu. Volcker memiliki pandangan yang sangat kuat mengenai aturan, untuk mencari jalan keluar kata Lyle Gramley, yang pernah menjabat sebagai gubernur bank sentral saat Volcker menjabat. Penasehat ekonomi senior di Potomac Research Group New York ini menganggap. "Sangat logis jika Bernanke mengajak Volcker untuk membicarakan revormasi keuangan. Sebagai pembuat kebijakan, dia telah bergumul dengan berbagai cara mencegah krisis."Bernanke dalam setahun terkahir telah menganjurkan aturan untuk memperketat aturan modal, leverage dan likuiditas bagi bank. Kebijakan ini lebih dekat dengan pandangan Volcker bahwa perlu banyak aturan untuk melindungi sistem keuangan. "Kita tak bisa melupakan kebutuhan utuk reorientasi pendekatan pengawasan kami untuk memperkuat kerangka peraturan dan hukum," kata Bernanke (23/10).Lebih kontras lagi, pada Laporan Ekonomi Presiden George Bush tahun 2006 silam, menganggap regulasi yang berlebih kepada sektor keuangan dapat melumpuhkan inovasi dan produktifitas mereka. Padahal yang Bernanke turut membantu menyusun laporan itu, karena saat itu dia masuk dalam dewan penasehat ekonomi, jauh hari sebelum duduk menjadi orang nomor satu Fed.Tapi, kini Volcker berada di sisi Presiden Barack Obama. Pada pidato Obama 21 Januari silam, secara jelas mengadopsi apa yang disebut dengan Volcker Rule. Aturan ini bakal melarang bank komersial memiliki hedge fund. Dan membatasi perdagangan hedge fund itu sebatas pada rekening mereka sendiri.Pertemuan empat mataDalam lima pertemuan dari enam pertemuan antara Bernanke dengan Volcker selama satu tahun terakhir, pertemuan berlangsung empat mata alias one on one. Pada pertemuan ke enam, mereka bersama dengan seseorang, saat Bernanke menghadiri sesi Badan Penasehat Pemulihan Ekonomi Obama yang dikepalai oleh Volcker. Tapi Juru Bicara The Fed Michelle Smith menolak memberikan komentar mengai hal ini.Setelah pertemuan dengan Bernanke menjadi lebih intens, Volcker menjadi lebih mendukung Bernanke bersama dengan The Fed. Karenanya Volcker pun memberikan dukungan kepada Bernanke untuk kembali duduk menjadi kepala The Fed untuk jabatan kedua, agar mendukung usahanya menjaga peranan Fed dalam meningkatkan pengawasan perbankan. "Ben telah melalui api," kata Volcker melalui wawancara via telepon. Dia jauh lebih berkualitas sekarang ketimbang ia berusia empat tahun silam, sebelum melalui berbagai pengalaman," kata Volcker.Hasilnya Senat Amerika Serikat pada 28 Januari silam hapir suara bulat yakni 70:30 memberikan dukungan kepada Bernanke untuk duduk menjabat sebagai Ketua Fed untuk kedua kalinya. Sebagai gambaran, awalnya Volcker merupakan orang yang paling kritis dengan kebijakan Bernanke dalam memerangi krisis. Saat itu Volcker menceritakan kegundahannya dalam Klub Ekonomi di New York, April 2008. Kritik Volcker terutama atas kebijakan Fed menyelamatkan Bear Starn Cos. Tapi Volcker menganggap yang terjadi sekarang sedikit berbeda. "Banyak hal yang membuat saya menggeliat, tapi bukan berarti kebijakan mereka tidak penting, saya pikir ini juga telah membuat Bernanke menggeliat," kata Volcker. Kini Vocker pun giat menyuarakan dukungan bagi kebijakan The Fed. Misalnya dalam artikel yang dia tulis di New Yok Times akhir Januari silam. Dia setuju dengan Bernanke bahwa peran pengawasan merupakan bagian integral dari kemampuan untuk menetapkan kebijakan moneter.Apa yang saya lihat selama ini ada yang salah, bahwa kebijakan moneter dan struktur maupun kondisi perbankan dan sistem keuangan saling berkaitan," kata Volcker dalam Economic Club bulan lalu.