Paus Fransiskus akhiri kunjungan perdananya ke Irak



KONTAN.CO.ID - BAGDAD. Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan bersejarahnya ke Irak dan pulang dengan pesawat dari Baghdad setelah mengunjungi sejumlah kota yang dilanda konflik pada Senin (8/3). 

Dalam perjalanannya di Irak, Paus Fransiskus juga bertemu dengan para pemimpin Muslim dan Kristen dan mengkhotbahkan perdamaian dan hidup berdampingan selama perang.

Paus Fransiskus melambai untuk terakhir kalinya sebelum naik pesawat yang mengibarkan bendera Vatikan dan Irak dari jendela kokpitnya. Presiden Barham Salih turut menemani Paus yang berusia 84 tahun itu untuk masuk ke pesawat.


Selama perjalanan Paus Fransiskus, ini merupakan kunjungan kepausan pertama ke Irak. Dia mengunjungi empat kota, termasuk Mosul, bekas benteng ISIS di mana wilayah yang luas masih reruntuhan, dan mengatakan kepada rakyat Irak bahwa "perdamaian lebih kuat daripada perang."

Paus ke 266 ini juga mengatakan, Irak akan "selalu bersama ku, di hatiku".

Baca Juga: Irak mengerahkan ribuan personel keamanan untuk melindungi Paus Fransiskus

Paus, yang berjalan dengan kaki pincang selama berlangsungnya tur ini, juga membuat sejarah pertama dalam pertemuan dengan Ayatollah Ali al-Sistani Irak, ulama Muslim Syiah Irak.

Warga Irak menyambut kedatangan Paus dan mengatakan itu adalah kesempatan bagi dunia untuk melihat negara mereka yang terus dilanda krisis dengan cara baru.

Irak menderita salah urus kronis dan korupsi, serta tingkat kekerasan yang stabil yang sering dikaitkan dengan persaingan antara AS-Iran di kawasan itu selama 18 tahun, setelah Negeri Paman Sam menginvasi.

Selanjutnya: Irak memulai vaksinasi Covid-19 sumbangan dari China

Editor: Anna Suci Perwitasari