KONTAN.CO.ID - VATICAN CITY. Paus Fransiskus pada Minggu (6/3) menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia untuk invasinya ke Ukraina. Dia mengatakan, Ukraina sedang dihantam perang dan mendesak pertempuran segera diakhiri. "Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan hanya operasi militer tetapi perang yang menabur kematian, kehancuran, dan kesengsaraan," kata Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya kepada orang banyak yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Komentar tersebut adalah yang paling kuat yang pernah pemimpin umat Katolik dunia itu sampaikan tentang kekerasan di Ukraina, meskipun, seperti yang terjadi selama konflik, Paus Fransiskus tidak mengutuk Rusia dengan menyebut namanya.
Paus Fransiskus: Di Ukraina, Sungai Darah dan Air Mata Mengalir, Ini Perang
KONTAN.CO.ID - VATICAN CITY. Paus Fransiskus pada Minggu (6/3) menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia untuk invasinya ke Ukraina. Dia mengatakan, Ukraina sedang dihantam perang dan mendesak pertempuran segera diakhiri. "Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan hanya operasi militer tetapi perang yang menabur kematian, kehancuran, dan kesengsaraan," kata Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya kepada orang banyak yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Komentar tersebut adalah yang paling kuat yang pernah pemimpin umat Katolik dunia itu sampaikan tentang kekerasan di Ukraina, meskipun, seperti yang terjadi selama konflik, Paus Fransiskus tidak mengutuk Rusia dengan menyebut namanya.