KONTAN.CO.ID - VATICAN CITY. Paus Fransiskus pada Rabu (17 Maret) meminta pertumpahan darah di Myanmar diakhiri, dengan mengatakan: "saya juga berlutut di jalan-jalan Myanmar dan bilang, hentikan kekerasan". Mengutip Reuters, Paus Fransiskus menyampaikan seruannya tersebut di akhir audiensi umum mingguannya, yang diadakan dari jarak jauh dari perpustakaan Vatikan karena pembatasan Covid-19. Lebih dari 180 pengunjuk rasa tewas ketika pasukan keamanan Myanmar mencoba untuk menghancurkan gelombang demonstrasi.
“Sekali lagi dan dengan banyak kesedihan saya merasakan urgensi untuk berbicara tentang situasi dramatis di Myanmar, di mana banyak orang, kebanyakan dari mereka yang masih muda, kehilangan nyawa untuk menawarkan harapan kepada negara mereka,” katanya. Baca Juga: Banyak pelanggaran HAM, kudeta Myanmar bisa jatuh dalam perang saudara terbesar