Paus mengakui ada lobi gay dan korupsi di Vatikan



VATIKAN. Sebuah berita melaporkan bahwa Paus Fransiskus mengakui adanya lobi gay dan aliran korupsi di Vatikan. Paus mengungkapkan pernyataan itu di pertemuan pastur dari Amerika Latin.

Para pastur menulis laporan percakapan itu di situs Refleksi dan Pembebasan Cile. Menurut yang sama, Paus sangat terbuka saat membicarakan masalah yang dihadapi Vatikan.

Kepada delegasi dari Amerika Latin itu , Paus berterus terang bahwa ada orang-orang suci di pemerintahan Vatikan namun ada juga korupsi.


"Memang benar, terjadi. Vatikan harus mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan terkait dengan lobi gay yang beroperasi dalam birokrasi,” kata Paus, seperti dikutip di situs.

Minta maaf

Menjelang pengunduran diri Paus Benediktus XVI Februari 2013, media Italia menerbitkan berita dengan sumber rahasia. Di dalamnya memuat pastur homoseksual Vatikan bekerja sama untuk kepentingan pribadi mereka, sehingga Tahta Suci sangat rentan terhadap pemerasan.

Sejumlah pihak menyebutkan kondisi itu termasuk yang mempengaruhi Benediktus untuk mengundurkan diri. Saat itu, Vatikan menyanggah keras berita itu.

Sejauh ini, Vatikan menolak berkomentar terkait laporan Paus. Vatikan mengatakan pertemuan dengan para pastur Amerika Latin itu bersifat pribadi.

Organisasi yang mewakili para pastur yang disebut dengan ringkasan bahasa Spanyol, CLAR, telah meminta maaf kepada Paus atas diterbitkannya laporan itu.

CLAR mengatakan dalam satu pernyataan organisasi itu sangat menyesalkan penerbitan teks yang mengacu pada percakapan dengan “Bapa Suci".

Editor: