KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura sukses mengikuti pameran Food and Hotel Association (FHA) tahun 2024 di Singapore Expo, Singapura pada 23–26 April 2024. Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan puluhan potensi transaksi senilai SGD 5,7 juta atau setara Rp68 miliar. “Dalam pameran produk makanan dan minuman (mamin) berskala internasional ini, Indonesia berhasil mencatatkan puluhan potensi transaksi yang totalnya mencapai Rp68 miliar untuk produk kudapan organik, aneka rempah, dan produk-produk mamin lainnya. Pavililun Indonesia juga sukses mendatangkan lebih dari 9.100 pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh produk-produk mamin Indonesia,” ungkap Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah. Billy menambahkan, selain potensi transaksi di atas, Paviliun Indonesia juga sukses membukukan empat kontrak transaksi pembelian senilai SGD 485 ribu atau setara Rp5,8 miliar. Transaksi pembelian ini dibukukan untuk produk aneka buah kering, produk bumbu organik, dan sejumlah produk mamin.
Tahun ini, Paviliun Indonesia menampilkan jumlah peserta terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia pada FHA yang seluruhnya merupakan perusahaan produsen dan eksportir skala usaha kecil dan menengah (UKM). Seluruh UKM tersebut merupakan hasil pembinaan dari Kemendag, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Astra Internasional. “Paviliun Indonesia menampilkan 36 perusahaan produsen dan eksportir skala UKM yang luar biasa, yang berasal dari sektor makanan dan minuman, rempah, dan produk pertanian. Selain UKM di bawah Paviliun Indonesia, terdapat juga 16 perusahaan Indonesia skala menengah dan besar yang kami bantu untuk mengikuti pameran FHA ini, antara lain, Orang Tua Group, Kokola, dan Regal,” kata Billy. Kehadiran Paviliun Indonesia pada pameran FHA tahun ini adalah hasil kolaborasi Kemendag dan KBRI Singapura dengan Bank Indonesia, BRI, dan Astra Internasional. “Berkat dukungan penuh dari mereka, Paviliun Indonesia tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang keikutsertaan Indonesia pada pameran FHA, dengan total luas area 262 meter persegi,” ujar Billy. FHA di Singapura merupakan salah satu pameran produk mamin internasional terbesar di dunia, diikuti hingga 59 negara peserta, dan dihadiri lebih dari 68 ribu pengunjung dari sektor industri, importir, hingga manufaktur. “Pameran FHA di Singapura telah menjadi salah satu pameran unggulan (flagship expo) yang diikuti Paviliun Indonesia. Selama hampir satu dekade terakhir, Paviliun Indonesia tidak pernah absen dalam Pameran FHA. Paviliun Indonesia telah menjalin kerja sama yang strategis dan komprehensif dalam membawa industri mamin Indonesia menembus pasar regional dan global, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan ekspor produk mamin Indonesia ke dunia,” kata Billy. Sinergi Promosi Ekspor Paviliun Indonesia pada FHA 2024 dibuka Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo pada 23 April 2024 lalu. Dubes Suryo mengatakan, keikutsertaan dalam FHA tahun ini menjadi yang pertama kali Indonesia lakukan secara sinergis bersama sejumlah sektor. “Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2024 ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan secara kolaboratif dan sinergis oleh pemerintah, perbankan BUMN, Bank Indonesia, hingga swasta. Kehadiran Paviliun Indonesia tahun ini menggarisbawahi pentingnya sinergi dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” kata Dubes Suryo. Dubes Suryo menambahkan, promosi ekspor secara kolaboratif akan memberikan hasil yang lebih efektif dan tepat sasaran. Menurutnya, upaya kolaboratif menunjukkan bahwa semua elemen berjalan bersama, mulai dari pembinaan, pembiayaan, hingga promosi ke pasar ekspor. Dalam pembukaan Paviliun Indonesia tersebut, turut hadir Wakil Duta Besar RI untuk Singapura Sulistijo Djati Ismojo, Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Singapura Widi Agustin, Kepala Kantor BRI di Singapura Dhanny, perwakilan Kantor Pusat Astra Internasional, dan Kepala Program Desa Sejahtera Astra. Turut hadir CEO Informa Sukumar Verma selaku penyelenggara pameran FHA 2024 dan perwakilan dari beberapa importir dan perusahaan Singapura. Sementara itu, secara terpisah, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyampaikan, produk mamin terus menyokong ekspor Indonesia dalam lima tahun terakhir, dan terus menunjukkan kinerja ekspor yang positif sejak pandemi Covid-19. “Produk mamin merupakan salah satu tulang punggung utama dari industri Indonesia dan menyokong ekspor Indonesia selama lima tahun terakhir. Sejak pandemi Covid-19, tren ekspor produk mamin Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif dengan tingkat rata-rata pertumbuhan per tahun selama lima tahun terakhir (2019–2023) sebesar 11,42 persen,” ungkap Didi.
Pada 2023, Indonesia berhasil mencatatkan ekspor produk makanan dan minuman sebesar USD 5,59 miliar atau tertinggi sejak 10 tahun terakhir. Salah satu upaya untuk terus meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman adalah melalui promosi yang konsisten dan berlanjut, salah satunya di pasar Singapura. “Kemendag akan terus menyediakan akses untuk para pelaku ekspor Indonesia, khususnya UMKM, untuk mendapatkan kesempatan mempromosikan produk mereka di pasar ekspor global melalui kolaborasi yang sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini untuk menciptakan lebih banyak lagi UMKM Indonesia yang siap bersaing di pasar ekspor global,” pungkas Didi.
Baca Juga: Dukung SIAL Interfood ke-24 di Jakarta,Kemendag Hadirkan 10 UKM di Paviliun Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti