KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paxel memperoleh kepercayaan dari para investor melalui Pendanaan Series C sebesar US$ 23 juta yang ditutup pada Juni 2022. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, pendanaan pada putaran keempat ini mendapatkan dukungan dari PT Astra Digital Internasional (ADI), salah satu anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk (
ASII), Central Capital Ventura (BCA), MDI Ventures (Telkom), SIG, Endeavour Catalyst, FJ Labs serta PT Amsaka Investama Sejahtera. Sebagai informasi, Paxel mulai beroperasi tahun 2018 sebagai startup logistik yang berbasis teknologi. Peran serta ASTRA, MDI dan CCV dengan nilai kapitalisasi market sebesar Rp1,50 triliun menunjukkan bahwa kepercayaan Venture Capital (VC) terhadap perusahaan rintisan masih terbilang tinggi dan Indonesia masih membutuhkan lebih banyak startup baru dan bisa tumbuh untuk membawa ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
Kolaborasi antara Paxel dan perusahaan besar yang sudah memiliki ekosistem seperti Astra, Telkom dan BCA akan sangat membantu dalam pengembangan produk Paxel untuk bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi konsumen terutama UMKM. Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, Astra telah memiliki digital roadmap untuk memetakan arah perkembangan digitalisasi yang relevan dengan bisnis diiringi peningkatan kompetensi dan kemampuan digital Grup Astra.
Baca Juga: Dukung 18 UMKM Melalui eKuliner Awards 2022, Paxel: Pertumbuhan Pebisnis Kuliner 30% "Investasi pada bisnis digital ini sejalan dengan langkah Astra untuk mempercepat transformasi digital serta memberikan produk dan layanan inovatif kepada masyarakat. Paxel merupakan start up logistik berbasis teknologi yang memberikan dukungan terhadap UMKM. Kolaborasi ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan besarnya potensi perekonomian digital Indonesia," tutur Djony Bunarto, Rabu (10/8). Dalam 4 tahun terakhir, Paxel telah mencapai
growth revenue sebesar 240% per tahun dan
user growth mencapai 176% setiap tahunnya. Tidak hanya dari sisi
growth, gross margin juga mengalami pertumbuhan sebesar 3.6x dan menjadi positif pada kuartal tiga tahun 2020. Dengan pendanaan yang diterima pada seri C ini, Paxel akan memperbesar jangkauan area operasional keluar pulau Jawa serta memperkuat
last mile cold chain dan
fulfilment cold chain untuk melayani B2C dan B2B. Tidak hanya itu, untuk mencapai
sustainability growth, Paxel juga tetap akan memperkuat SDM dan teknologi. Presiden Direktur Central Capital Ventura, Armand Widjaja, menambahkan CCV juga memperluas fokus kepada
embedded finance. Baca Juga: Hingga Tutup Tahun, Paxel Targetkan Pertumbuhan Volume Pengiriman Sebesar 40% “Kami memperluas fokus kami, tidak lagi hanya kepada fintech, namun juga kepada embedded finance seperti perusahaan logistik dan commerce, yang bertujuan untuk memecahkan masalah utama di Indonesia. Kami percaya, pertumbuhan pesat Paxel hingga saat ini akan terus memberikan dampak besar kepada UMKM, pendorong ekonomi Indonesia. Maka dari itu, kami melihat peluang sinergi yang besar antara Paxel dan ekosistem keuangan kami, untuk mendukung Paxel dalam mengembangkan ekonomi Indonesia," tambahnya. Sementara, Managing Partner MDI Ventures, Kenneth Li menjelaskan, industri logistik Indonesia merupakan salah satu penyumbang PDB nasional terbesar dan terus tumbuh selama pandemi. Hal ini terutama disebabkan oleh penerapan
lockdown yang membuat konsumen dan pelaku bisnis mencari alternatif cara mendistribusikan produk ke konsumen, terutama di sektor F&B. "Kami melihat Paxel memiliki solusi dalam bidang ini, karena telah membangun infrastruktur yang memungkinkan pengiriman cepat dan produk mudah rusak lainnya di mana mereka dapat mengirimkan produk dari kota ke kota dalam waktu kurang dari 24 jam," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari