KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan fenomenal belanja online selama 10 tahun terakhir memberikan dampak negatif pada lingkungan, sampah packaging dari e-commerce yang kebanyakan plastik, dan kardus menggunung di setiap rumah tangga di Indonesia. Ada lebih dari 6 juta paket e-commerce yang setara dengan 9.000 ton sampah yang dikirim setiap harinya di Indonesia, di luar food delivery. Sebagai startup e-commerce logistik, Paxel ikut bertanggung jawab untuk memberikan solusi. Zaldy Ilham Masita Co-founder Paxel mengatakan, dengan menggandeng startup lingkungan Waste4Change, Paxel meluncurkan layanan PaxelRecycle.
Paxel gandeng Waste4Change untuk program daur ulang sampah produk e-commerce
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan fenomenal belanja online selama 10 tahun terakhir memberikan dampak negatif pada lingkungan, sampah packaging dari e-commerce yang kebanyakan plastik, dan kardus menggunung di setiap rumah tangga di Indonesia. Ada lebih dari 6 juta paket e-commerce yang setara dengan 9.000 ton sampah yang dikirim setiap harinya di Indonesia, di luar food delivery. Sebagai startup e-commerce logistik, Paxel ikut bertanggung jawab untuk memberikan solusi. Zaldy Ilham Masita Co-founder Paxel mengatakan, dengan menggandeng startup lingkungan Waste4Change, Paxel meluncurkan layanan PaxelRecycle.