JAKARTA. Persaingan televisi berbayar atau pay TV dalam menggaet pelanggan seakan tiada habisnya. Maklum, perusahaan televisi berlangganan ini memang mengandalkan iuran bulanan dari para pelanggannya untuk menjaring pemasukan. Untuk memikat pelanggan, operator-operator pay TV di Indonesia berlomba meningkatkan teknologi siaran. Dengan strategi ini, mereka bisa meningkatkan jumlah saluran (channel) agar pilihan konsumen kian banyak serta sekaligus meningkatkan kualitas siaran mereka. Yang terbaru, sejak awal pekan ini, PT Karya Megah Adijaya memperbaharui (upgrade) teknologi siaran mereka. Operator Aora TV ini kini sudah menggunakan teknologi transmisi multimedia MPEG-4 AVC dari Tandberg Television, anak usaha Ericsson, Swedia. "Teknologi ini memberikan kompresi gambar bergerak berkualitas tinggi," ujar Dino Martin, Vice President Marketing & Business Development Aora TV, Kamis (18/6).
Pay TV Beradu Teknologi untuk Menggaet Pelanggan
JAKARTA. Persaingan televisi berbayar atau pay TV dalam menggaet pelanggan seakan tiada habisnya. Maklum, perusahaan televisi berlangganan ini memang mengandalkan iuran bulanan dari para pelanggannya untuk menjaring pemasukan. Untuk memikat pelanggan, operator-operator pay TV di Indonesia berlomba meningkatkan teknologi siaran. Dengan strategi ini, mereka bisa meningkatkan jumlah saluran (channel) agar pilihan konsumen kian banyak serta sekaligus meningkatkan kualitas siaran mereka. Yang terbaru, sejak awal pekan ini, PT Karya Megah Adijaya memperbaharui (upgrade) teknologi siaran mereka. Operator Aora TV ini kini sudah menggunakan teknologi transmisi multimedia MPEG-4 AVC dari Tandberg Television, anak usaha Ericsson, Swedia. "Teknologi ini memberikan kompresi gambar bergerak berkualitas tinggi," ujar Dino Martin, Vice President Marketing & Business Development Aora TV, Kamis (18/6).