Pay TV Memangkas Target Pelanggan



JAKARTA. Meski pebisnis hiburan sering mengaku tidak terlalu terimbas krisis, toh sejumlah pelaku bisnis di industri televisi berbayar (pay TV) Indonesia mulai merasakan terjangan krisis. Operator pay TV harus rela merevisi target jumlah pelanggan mereka.Tak terkecuali dengan Indovision, operator pay TV dengan jumlah pelanggan terbanyak. Awal tahun, pay TV milik PT MNC Sky Vision ini yakin bakal menggaet satu juta pelanggan. "Namun kami terpaksa menurunkan target tersebut menjadi 750.000 pelanggan," ujar Presiden Direktur MNC Sky Vision Rudy Tanoesodibjo, Rabu (5/8).Sesungguhnya, Indovision cukup yakin bisa merealisasikan targetnya tahun ini dengan adanya penambahan channel. Penambahan channel tersebut bisa didapat lantaran Indovision telah meluncurkan satelit baru Indostar II bulan Mei lalu di Kazakhstan.Proyek senilai US$ 285 juta tersebut bakal menambah jumlah channel Indovision dari 56 menjadi 120 tahun ini. Tapi apa mau dikata. Kalau tahun 2008 jumlah pelanggan mencapai 480.000, ternyata hingga semester I-2009 lalu jumlah tersebut hanya bertambah menjadi 550.000.Padahal hingga akhir kuartal I-2009, Indovision sudah memiliki 540.000 pelanggan. Artinya, selama kwartal II tidak ada penambahan pelanggan secara signifikan. "Kita harus rasional menghadapi krisis saat ini," cetus Rudy.Meski berpeluang menyiarkan Liga Inggris 2009/2010 serta Piala Dunia 2010, TELKOMVision juga merevisi target mereka dari 420.000 pelanggan menjadi 350.000 pelanggan di akhir 2009. "Kami harus realistis dengan kondisi pasar saat ini," ujar Rahadi Arsyad, Direktur Utama PT Indonusa Telemedia operator TELKOMVision dan YesTV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan