Payah, Bulog baru salurkan rastra 1,58%



JAKARTA. Kinerja Perum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) menyalurkan beras sejahtera alias Rastra masih minim pada awal tahun 2017 ini. Realisasi Bulog menyalurkan bantuan pangan menggunakan e-voucher ini baru mencapai sekitar 1% dari alokasi.

Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti melaporkan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, menyalurkan rastra sebanyak 40.603 ton. Jumlah itu hanya 1,58% dari alokasi tahun 2017 sebanyak 2.558.293 ton beras untuk 14.332.212 rumah tangga sasaran (RTS).

"Kami alokasikan dengan jumlah tersebut berdasarkan data by name by address Desember 2015, karena khusus di tahun 2017, ada penyempurnaan data yang baru selesai 27 Maret 2017," ujar Djarot, Selasa (4/4).


Ia bilang,untuk rastra yang digelontorkan setelah tanggal 27 Maret 2017, Bulog mendistribusikan menggunakan data terbaru yang diberikan oleh Kementerian Sosial. Tapi menurutnya, jumlah RTS nya tak jauh berbeda. Untuk itu, dia bilang Perum Bulog tengah menunggu Surat Permintaan Alokasi (SPA) untuk penyaluran rastra berikutnya.

"Tinggal proses di lapangan, saya sangat berharap beberapa hari ini selesai proses di lapangan. Artinya surat permintaan alokasi segera keluar sehingga kami bisa guyur dengan rastra, jangan sampai ada gejolak jelang Lebaran,"jelas Djarot.

Diketahui saja, untuk subsidi 14.332.212 rumah tangga sasaran (RTS), Perum Bulog mendapatkan anggaran subsidi pangan sebesar Rp 19,787 triliun dengan subsidi tahun berjalan sebesar Rp 19.494,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto