PayPal bersiap akuisisi Paidy US$ 2,7 miliar demi perkuat posisinya di pasar paylater



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Raksasa pembayaran AS, PayPal Holdings Inc berencana mengakuisisi perusahaan Buy Now, Pay Later (BNPL) asal Jepang, Paidy dalam kesepakatan tunai sebagian dengan nilai US$ 2,7 miliar. Langkah tersebut dilakukan untuk mengklaim posisi teratas dalam industri yang melonjak akibat pandemi covid-19.

Langkah itu dilakukan oleh PayPal mengingat saingannya, Square Inc bulan lalu sudah membeli BNPL Australia Afterpay Ltd seharga US$ 29 miliar yang menurut para ahli kemungkinan merupakan awal dari konsolidasi di sektor ini.

Paypal yang dianggap sebagai pemimpin di pasar BNPL sejatinya juga masuk ke pasar Australia tahun lalu melalui perusahaan kecil seperti Sezzle Inc dan Z1P.AX Co Ltd.


Baca Juga: Paypal Memperluas Layanan Mata Uang Kripto ke Inggris

"Akuisisi ini akan memperluas kemampuan, distribusi, dan relevansi PayPal di pasar pembayaran domestik di Jepang, pasar e-niaga terbesar ketiga di dunia, melengkapi bisnis e-niaga lintas batas perusahaan yang ada di negara ini," kata PayPal dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/9).

Setelah akuisisi, Paidy akan terus menjalankan bisnis yang ada dan mempertahankan mereknya. Sementara Pendiri Paidy Russell Cummer dan Presidennya, Riku Sugie akan terus memegang peran mereka di perusahaan.

Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan sedikit mengurangi pendapatan per saham PayPal yang disesuaikan pada tahun 2022.

BofA Securities adalah satu-satunya penasihat keuangan PayPal dalam kesepakatan itu, dan White & Case adalah penasihat hukum utama. Goldman Sachs menasihati Paidy, dan Cooley LLP serta Mori Hamada & Matsumoto memberikannya penasihat hukum.

Sekadar informais, Paidy juga dilaporkan pada bulan lalu sedang mempertimbangkan untuk menjadi perusahaan publik.

Selanjutnya: PayPal luncurkan layanan transaksi jual beli kripto di Inggris

Editor: Herlina Kartika Dewi