KONTAN.CO.ID - JAKARTA. `Harga bitcoin pada perdagangan Jumat (23/10) berada di level US$ 12.995 yang dikutip dari laman coindesk pukul 13.00 WIB. Direksi Bitcoin Indonesia atau Bitcoin.id William Sutanto dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10), mengungkapkan, salah satu faktor meningkatnya harga bitcoin lantaran salah satu perusahaan dompet online Paypal yang mengeluarkan fitur pembayaran bitcoin. Menurutnya, langkah tersebut bisa mendorong permintaan bitcoin secara masif. “Fitur Paypal tersebut ikut mendorong permintaan bitcoin secara masif hingga membuat harganya mencapai puncaknya. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah banyak permintaan,” ungkap William.
Baca Juga: Bursa aset digital ini bagi-bagi Bitcoin gratis, simak caranya di sini Bitcoin sempat turun ke US$ 10.000 atau sekitar Rp 150 juta pada September 2020 lalu, dan kemudian, kembali merangkak merangkak naik. Sedangkan di Agustus 2020 harga sempat menyentuh level US$ 12.300 sekaligus yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. “Kemudian, ada masanya pasar jenuh dan sempat menurun. Namun, itu terbukti bahwa penurunannya sementara dan tidak signifikan. Kini Bitcoin menyentuh level tertingginya lagi,” jelasnya. Dia menambahkan, pergerakan bullish pada Bitcoin sudah diramalkan dari awal tahun ini. Dari awal tahun ini, Januari 2020, harga bitcoin sudah naik sekitar 90%. “Bahkan kalau kita lihat dari awal pandemi di Indonesia, yakni Maret 2020 kenaikan bitcoin melampau 150%, meskipun kemudian kembali melorot,” ujarnya. William menjelaskan, pergerakan harga tersebut juga membuktikan bitcoin sebagai aset safe haven dan menjadi primadona di musim pandemi ini. Bahkan, bukan hal yang mengherankan lagi jika orang-orang mengamankan uangnya ke aset kripto saat harga instrumen investasi lain tidak mempan dengan serangan wabah Covid-19. Ke depan, menurutnya, bukan tidak mungkin bitcoin kembali menembus level saat ini atau bahkan lebih tinggi dari yang diharapkan orang-orang. Cukup memungkinkan jika peningkatan harga kembali terjadi di pergantian tahun nanti, karena ada beberapa sentimen yang mendongkrak harganya.