KONTAN.CO.ID - JENEWA. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia pada hari Senin (28/2) melaporkan sedikitnya 102 warga sipil Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai lima hari lalu. Di antara para korban. 7 merupakan anak-anak. Berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet mengatakan bahwa jajarannya telah mencatat 406 korban sipil di Ukraina. Ia memperingatkan bahwa angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Dalam laporannya, Bachelet menyebut bahwa sebagian korban tewas disebabkan oleh senjata peledak yang memiliki jangkauan luas yang diluncurkan dari artileri berat dan sistem roket Rusia.
Baca Juga: Korea Selatan Larang Ekspor Barang Strategis ke Rusia "Jutaan warga sipil, termasuk orang-orang yang rentan dan lanjut usia, terpaksa meringkuk di berbagai tempat untuk berlindung dari bom, seperti di stasiun bawah tanah," kata Bachelet, seperti dikutip The Straits Times.