KONTAN.CO.ID - VIENNA. Pengawas nuklir PBB dan Teheran mengatakan pada Rabu (13/1/2021), Iran telah memulai pengerjaaan bahan bakar berbasis logam uranium untuk reaktor penelitian. Ini merupakan pelanggaran terbaru dari kesepakatan nuklirnya dengan enam negara besar ketika negara itu mendesak untuk mencabut Sanksi AS. Melansir Reuters, Iran telah melakukan pelanggaran kesepakatan dalam dua bulan terakhir. Beberapa dari langkah-langkah itu diwajibkan oleh undang-undang yang disahkan sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir utamanya pada November, yang dituduhkan Teheran pada musuh bebuyutannya, Israel. Langkah tersebut meningkatkan tekanan pada Presiden terpilih AS Joe Biden, yang bakal resmi menjabat pada minggu depan dan telah berjanji untuk mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran melakukan kepatuhan secara penuh. Di sisi lain, Iran ingin Washington mencabut sanksi terlebih dahulu.
PBB: Iran kembangkan logam uranium untuk bahan bakar reaktor nuklir
KONTAN.CO.ID - VIENNA. Pengawas nuklir PBB dan Teheran mengatakan pada Rabu (13/1/2021), Iran telah memulai pengerjaaan bahan bakar berbasis logam uranium untuk reaktor penelitian. Ini merupakan pelanggaran terbaru dari kesepakatan nuklirnya dengan enam negara besar ketika negara itu mendesak untuk mencabut Sanksi AS. Melansir Reuters, Iran telah melakukan pelanggaran kesepakatan dalam dua bulan terakhir. Beberapa dari langkah-langkah itu diwajibkan oleh undang-undang yang disahkan sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir utamanya pada November, yang dituduhkan Teheran pada musuh bebuyutannya, Israel. Langkah tersebut meningkatkan tekanan pada Presiden terpilih AS Joe Biden, yang bakal resmi menjabat pada minggu depan dan telah berjanji untuk mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran melakukan kepatuhan secara penuh. Di sisi lain, Iran ingin Washington mencabut sanksi terlebih dahulu.