KONTAN.CO.ID - WINA. Penguncian ketat (lockdown) terkait wabah Covid-19, serta legalisasi yang semakin marak di banyak wilayah, membuat konsumsi ganja terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir, badan narkotika PBB melaporkan pada hari Senin (27/6). Dalam Laporan Obat Dunia tahunan, Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) menjelaskan bahwa ganja yang ada di pasaran saat ini memiliki kandungan tetrahydrocannabinol (THC) yang semakin tinggi. Di luar manfaat besarnya sebagai obat, UNODC menyoroti meningkatnya risiko depresi dan bunuh diri sejalan dengan tingginya konsumsi ganja.
PBB: Konsumsi Ganja Meningkat, Risiko Depresi pun Meningkat
KONTAN.CO.ID - WINA. Penguncian ketat (lockdown) terkait wabah Covid-19, serta legalisasi yang semakin marak di banyak wilayah, membuat konsumsi ganja terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir, badan narkotika PBB melaporkan pada hari Senin (27/6). Dalam Laporan Obat Dunia tahunan, Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) menjelaskan bahwa ganja yang ada di pasaran saat ini memiliki kandungan tetrahydrocannabinol (THC) yang semakin tinggi. Di luar manfaat besarnya sebagai obat, UNODC menyoroti meningkatnya risiko depresi dan bunuh diri sejalan dengan tingginya konsumsi ganja.