KONTAN.CO.ID - ROMA. Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengakui bahwa krisis pangan global yang terjadi saat ini lebih terkait dengan keterjangkauan, bukan tentang ketersediaan. Perang di Ukraina jadi salah satu penyebab naiknya harga pangan. Arif Husain, kepala ekonom di WFP, mengatakan bahwa perang memang telah memperburuk tekanan yang ada dari gangguan rantai pasokan dan perubahan iklim. "Perang telah menempatkan banyak bahan bakar di atas api yang sudah menyala. Krisis ini tentang keterjangkauan, artinya ada makanan yang tersedia, tetapi harganya sangat tinggi," ungkap Husain kepada CNBC hari Senin (29/8).
PBB: Krisis Pangan Global Terkait dengan Keterjangkauan, Bukan Ketersediaan
KONTAN.CO.ID - ROMA. Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengakui bahwa krisis pangan global yang terjadi saat ini lebih terkait dengan keterjangkauan, bukan tentang ketersediaan. Perang di Ukraina jadi salah satu penyebab naiknya harga pangan. Arif Husain, kepala ekonom di WFP, mengatakan bahwa perang memang telah memperburuk tekanan yang ada dari gangguan rantai pasokan dan perubahan iklim. "Perang telah menempatkan banyak bahan bakar di atas api yang sudah menyala. Krisis ini tentang keterjangkauan, artinya ada makanan yang tersedia, tetapi harganya sangat tinggi," ungkap Husain kepada CNBC hari Senin (29/8).