KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Di hadapan Dewan Keamanan, Kepala Urusan Politik PBB Rosemary DiCarlo pada hari Kamis (17/3) melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 700 warga sipil yang tewas di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai. Termasuk di antaranya adalah 52 anak-anak. DiCarlo menyebutkan jumlah aslinya bisa jauh lebih tinggi dari data yang diterima PBB. Ia juga menyoroti penggunaan senjata dengan jangkauan luas di daerah permukiman warga sipil. "Sebagian besar korban ini disebabkan oleh penggunaan senjata peledak yang memiliki jangkauan luas. Ratusan bangunan tempat tinggal telah hancu, begitu pula rumah sakit dan sekolah," ungkap DiCarlo, seperti dikutip New York Times.
PBB Melaporkan Ratusan Warga Sipil Telah Kehilangan Nyawa Akibat Invasi Rusia
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Di hadapan Dewan Keamanan, Kepala Urusan Politik PBB Rosemary DiCarlo pada hari Kamis (17/3) melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 700 warga sipil yang tewas di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai. Termasuk di antaranya adalah 52 anak-anak. DiCarlo menyebutkan jumlah aslinya bisa jauh lebih tinggi dari data yang diterima PBB. Ia juga menyoroti penggunaan senjata dengan jangkauan luas di daerah permukiman warga sipil. "Sebagian besar korban ini disebabkan oleh penggunaan senjata peledak yang memiliki jangkauan luas. Ratusan bangunan tempat tinggal telah hancu, begitu pula rumah sakit dan sekolah," ungkap DiCarlo, seperti dikutip New York Times.