NEW YORK. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Bank Ki Moon meminta penghentian aksi militer dan kekerasan di Sabah, Malaysia. Ia meminta semua pihak mengedepankan dialog untuk mengakhir konflik secara damai. Dalam pernyataan persnya, Ban menyatakan kekhawatiran akan dampak situasi ini pada warga sipil, termasuk pekerja migran di wilayah Sabah. Ia mendesak semua pihak untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan bertindak dengan menghormati penuh norma serta standar hak asasi manusia internasional. PBB bersuara setelah Malaysia memilih melakukan serangan militer terhadap sekelompok warga Filipina yang mengklaim Sabah adalah milik mereka. Ada 200 orang warga Filipina yang mendarat di desa pesisir di Lahad Datu, Sabah, pertengahan Februari. Menyebut diri mereka Tentara Kerajaan Sulu, mereka mengaku sebagai pengikut Kesultanan Sulu di Filipina selatan dan menuntut pemerintah Malaysia membayar sewa tanah mereka.
PBB minta gencatan senjata di Sabah
NEW YORK. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Bank Ki Moon meminta penghentian aksi militer dan kekerasan di Sabah, Malaysia. Ia meminta semua pihak mengedepankan dialog untuk mengakhir konflik secara damai. Dalam pernyataan persnya, Ban menyatakan kekhawatiran akan dampak situasi ini pada warga sipil, termasuk pekerja migran di wilayah Sabah. Ia mendesak semua pihak untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan bertindak dengan menghormati penuh norma serta standar hak asasi manusia internasional. PBB bersuara setelah Malaysia memilih melakukan serangan militer terhadap sekelompok warga Filipina yang mengklaim Sabah adalah milik mereka. Ada 200 orang warga Filipina yang mendarat di desa pesisir di Lahad Datu, Sabah, pertengahan Februari. Menyebut diri mereka Tentara Kerajaan Sulu, mereka mengaku sebagai pengikut Kesultanan Sulu di Filipina selatan dan menuntut pemerintah Malaysia membayar sewa tanah mereka.