DUBAI. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar Israel dan Palestina melakukan gencatan senjata di jalur Gaza. Sejak Israel melakukan serangan intensif, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 150. Seruan PBB ini merupakan yang pertama sejak lima hari terakhir. Sementara itu, Pihak Mesir bertemu dengan Israel dan beberapa grup Palestina untuk menyelesaikan krisis. Serangan antar Israel dan Palestina tampaknya tak akan padam dalam waktu singkat. Israel meminta warga di Jalur Gaza untuk evakuasi demi keamanan. Israel berencana meluncurkan serangan lebih intensif terutama di kantong-kantong militan Hamas. Israel kembali melakukan serangan di Minggu pagi, dan koresponden BBC menilai, ini merupakan serangan terbesar sejak 8 Juli lalu. Sebanyak 17 anggota dari satu keluarga tewas dalam serangan ini. Sikap Israel kian agresif setelah Hamas diberitakan pada siaran televisi jam 8 Sabtu malam, berencana melemparkan misil jarak jauh dalam sejam ke Tel Aviv. Menurut pesan singkat tentara Israel, sistem pertahanan Iron Dome menerima adanya peluncuran 3 roket dari kawasan pesisir oleh militan Hamas.Menurut Ashraf al Qedra, Jurubicara Kementrian Kesehatan Gaza, sekitar 151 warga Palestina tewas sejak operasi Israel dimulai, dan 1.000 warga terluka. Israel mengklaim, banyak teroris di antara korban. Sementara PBB mengestimasi 77% korban adalah warga sipil.Perjanjian damai Israel-Palestina yang ditengahi oleh Amerika Serikat rontok pada April lalu. Sejak saat itu, ketegangan dua kawasan ini meningkat dan jumlah korban sipil terus bertambah. Israel memutuskan meningkatkan serangan udara pekan lalu. Sedangkan Amerika Serikat akan kembali membahas usulan gencatan senjata dengan aliansi negara barat seperti Inggris, Prancis dan Jerman di Wina.
PBB perintahkan Israel-Palestina gencatan senjata
DUBAI. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar Israel dan Palestina melakukan gencatan senjata di jalur Gaza. Sejak Israel melakukan serangan intensif, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai 150. Seruan PBB ini merupakan yang pertama sejak lima hari terakhir. Sementara itu, Pihak Mesir bertemu dengan Israel dan beberapa grup Palestina untuk menyelesaikan krisis. Serangan antar Israel dan Palestina tampaknya tak akan padam dalam waktu singkat. Israel meminta warga di Jalur Gaza untuk evakuasi demi keamanan. Israel berencana meluncurkan serangan lebih intensif terutama di kantong-kantong militan Hamas. Israel kembali melakukan serangan di Minggu pagi, dan koresponden BBC menilai, ini merupakan serangan terbesar sejak 8 Juli lalu. Sebanyak 17 anggota dari satu keluarga tewas dalam serangan ini. Sikap Israel kian agresif setelah Hamas diberitakan pada siaran televisi jam 8 Sabtu malam, berencana melemparkan misil jarak jauh dalam sejam ke Tel Aviv. Menurut pesan singkat tentara Israel, sistem pertahanan Iron Dome menerima adanya peluncuran 3 roket dari kawasan pesisir oleh militan Hamas.Menurut Ashraf al Qedra, Jurubicara Kementrian Kesehatan Gaza, sekitar 151 warga Palestina tewas sejak operasi Israel dimulai, dan 1.000 warga terluka. Israel mengklaim, banyak teroris di antara korban. Sementara PBB mengestimasi 77% korban adalah warga sipil.Perjanjian damai Israel-Palestina yang ditengahi oleh Amerika Serikat rontok pada April lalu. Sejak saat itu, ketegangan dua kawasan ini meningkat dan jumlah korban sipil terus bertambah. Israel memutuskan meningkatkan serangan udara pekan lalu. Sedangkan Amerika Serikat akan kembali membahas usulan gencatan senjata dengan aliansi negara barat seperti Inggris, Prancis dan Jerman di Wina.