KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan agar mempertimbangkan rencana menaikkan cukai tembakau pada 2020. Pasalnya, kenaikan cukai tembakau berdampak bagi petani tembakau dan juga buruh pabrik tembakau. “Rencana kenaikan cukai harus dipertimbangkan lagi. Efeknya jangan berdampak negatif kepada petani dan buruh tani,” kata Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Mahfoedz, Rabu (11/09). Maksum menjelaskan, PBNU aktif mengikuti dinamika terkait tembakau. Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang mengalami kerugian terhadap terjadinya kenaikan cukai tembakau, maka mereka tidak lain adalah petani dan buruh tani yang notabene masyarakat kecil, khususnya Nahdliyin, dan bukan perusahaan.
PBNU: Kenaikan cukai tembakau berdampak pada petani tembakau dan buruh tani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan agar mempertimbangkan rencana menaikkan cukai tembakau pada 2020. Pasalnya, kenaikan cukai tembakau berdampak bagi petani tembakau dan juga buruh pabrik tembakau. “Rencana kenaikan cukai harus dipertimbangkan lagi. Efeknya jangan berdampak negatif kepada petani dan buruh tani,” kata Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Mahfoedz, Rabu (11/09). Maksum menjelaskan, PBNU aktif mengikuti dinamika terkait tembakau. Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang mengalami kerugian terhadap terjadinya kenaikan cukai tembakau, maka mereka tidak lain adalah petani dan buruh tani yang notabene masyarakat kecil, khususnya Nahdliyin, dan bukan perusahaan.