JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) bakal membangun empat pabrik baru mulai Juli nanti. Nilai investasi keempat pabrik itu sekitar US$ 30 juta-US$ 35 juta"Pabriknya mulai beroperasi tahun depan karena pembangunannya hanya memakan waktu 4 bulan," jelas Anne Patricia Sutanto, Wakil Presiden Direktur PBRX, Jumat (31/5).Sumber dana pembangunan pabrik itu berasal dari kas internal dan pinjaman sindikasi dari beberapa bank seperti UOB, ANZ, dan HSBC. PBRX akan menerima pinjaman sindikasi senilai US$ 165 juta dengan tenor lima tahun.Nah, dari pinjaman tersebut, US$ 150 juta dialokasikan untuk modal kerja. Sementara US$ 15 juta bakal masuk ke dalam anggaran pembangunan keempat pabrik itu. "Pabriknya akan kami bangun di Pulau Jawa karena cost tenaga kerjanya lebih murah. Dengan pabrik baru ini, kami juga targetkan memiliki 11.000 karyawan baru," pungkas Anne.Catatan saja, saat ini PBRX memiliki 21.000 karyawan. Hampir semua karyawan PBRX merupakan jebolan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Lebih jauh Anne mengungkapkan, setiap pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare, termasuk 1 ha untuk bangunan. Setiap pabrik akan memuat 30 baris mesin produksi, berisi 55- 60 unit mesin per baris. Artinya, PBRX bakal memiliki 120 baris, atau setara dengan 6.600-7.200 unit mesin produksi.Dengan banyaknya mesin baru yang dimiliki, PABX menargetkan ada tambahan 12-15 juta potong pakaian per tahun. Selama ini, PBRX memiliki kapasitas produksi hingga 42 juta potong pakaian per tahun. Dengan begitu, pertumbuhan perusahaan bisa mencapai target yaitu sekitar 20%-30% tahun ini.
PBRX akan bangun 4 pabrik senilai US$ 35 juta
JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) bakal membangun empat pabrik baru mulai Juli nanti. Nilai investasi keempat pabrik itu sekitar US$ 30 juta-US$ 35 juta"Pabriknya mulai beroperasi tahun depan karena pembangunannya hanya memakan waktu 4 bulan," jelas Anne Patricia Sutanto, Wakil Presiden Direktur PBRX, Jumat (31/5).Sumber dana pembangunan pabrik itu berasal dari kas internal dan pinjaman sindikasi dari beberapa bank seperti UOB, ANZ, dan HSBC. PBRX akan menerima pinjaman sindikasi senilai US$ 165 juta dengan tenor lima tahun.Nah, dari pinjaman tersebut, US$ 150 juta dialokasikan untuk modal kerja. Sementara US$ 15 juta bakal masuk ke dalam anggaran pembangunan keempat pabrik itu. "Pabriknya akan kami bangun di Pulau Jawa karena cost tenaga kerjanya lebih murah. Dengan pabrik baru ini, kami juga targetkan memiliki 11.000 karyawan baru," pungkas Anne.Catatan saja, saat ini PBRX memiliki 21.000 karyawan. Hampir semua karyawan PBRX merupakan jebolan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Lebih jauh Anne mengungkapkan, setiap pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare, termasuk 1 ha untuk bangunan. Setiap pabrik akan memuat 30 baris mesin produksi, berisi 55- 60 unit mesin per baris. Artinya, PBRX bakal memiliki 120 baris, atau setara dengan 6.600-7.200 unit mesin produksi.Dengan banyaknya mesin baru yang dimiliki, PABX menargetkan ada tambahan 12-15 juta potong pakaian per tahun. Selama ini, PBRX memiliki kapasitas produksi hingga 42 juta potong pakaian per tahun. Dengan begitu, pertumbuhan perusahaan bisa mencapai target yaitu sekitar 20%-30% tahun ini.