JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) resmi menjadi emiten ke-13 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan konstruksi ini meraih dana dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 360 miliar. Direktur Utama PBSA Erwin Tanuwijadjaja mengatakan, perseroan kini sedang menggarap beberapa proyek konstruksi untuk industri kelapa sawit. Nilainya sekitar Rp 800 miliar. "Ini adalah proyek yang dikerjakan berkesinambungan dalam jangka panjang," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9). PBSA merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan utama seperti konstruksi, bangunan, infrastruktur, mekanikal dan elektrikal. Namun kini, perseroan mulai fokus menjalankan bidang usaha konstruksi di industri kelapa sawit.
PBSA garap konstruksi industri kelapa sawit
JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) resmi menjadi emiten ke-13 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan konstruksi ini meraih dana dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 360 miliar. Direktur Utama PBSA Erwin Tanuwijadjaja mengatakan, perseroan kini sedang menggarap beberapa proyek konstruksi untuk industri kelapa sawit. Nilainya sekitar Rp 800 miliar. "Ini adalah proyek yang dikerjakan berkesinambungan dalam jangka panjang," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9). PBSA merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan utama seperti konstruksi, bangunan, infrastruktur, mekanikal dan elektrikal. Namun kini, perseroan mulai fokus menjalankan bidang usaha konstruksi di industri kelapa sawit.