PBSA maksimalkan bisnis tahun ini lewat diversifikasi pendapatan anak usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 tampaknya turut mempengaruhi bisnis perusahaan konstruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) di tahun ini. Dari sisi target pendapatan bersih perseroan tak menargetkan pertumbuhan yang tinggi.

Vincentius Susanto, Direktur PBSA mengatakan bahwa perseroan memutuskan membidik pendapatan sebesar Rp 500 miliar sepanjang tahun 2020. Jumlah tersebut berkurang 17,7% dibandingkan perolehan pendapatan bersih tahun lalu yang berjumlah Rp 607,76 miliar.

Manajemen mengakui target tersebut terbilang realistis, adapun sampai dengan perolehan pendapatan di semester pertama tahun ini masih dihitung. "Namun sampai dengan bulan Mei 2020 perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 234,73 miliar atau 46,95% dari target tahun ini," terang Vincentius kepada Kontan.co.id, Jumat (24/7).


Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) bagikan dividen tunai Rp 33 per lembar saham

Perseroan juga terus melakukan optimalisasi terhadap diversifikasi pendapatan. Selain menjalankan proyek konstruksi di luar main client yang selama ini dijalankan.

Diversifikasi pendapatan yang dimaksud, kata Vincentius ialah perseroan memaksimalkan pendapatan dari anak usaha yang telah dibentuk, yaitu Paramita Bangun Sarana SDN. BHD. untuk kegiatan konstruksi di Malaysia.

Ditambah PT Paramita Andalan Struktur untuk penyediaan pabrikasi baja, dan PT Paramita Multi Sarana yang bergerak di bidang perdagangan ekspor impor. Serta PT EcoOils Indonesia yang bergerak dalam bidang daur ulang limbah kelapa sawit.

Mengulik laporan keuangan perseroan sampai dengan kuartal pertama tahun ini pendapatan PBSA melonjak 66% secara tahunan menjadi Rp 164,34 miliar. Sementara beban pokok perseroan terdongkrak naik 80% year on year (yoy) menjadi Rp 142,27 miliar saat itu.

Baca Juga: Dari 15 calon emiten dalam pipeline, satu bakal menghuni Papan Akselerasi

Beruntung laba kotor tetap tumbuh 9,2% yoy menjadi Rp 22,07 miliar di kuartal-I 2020. Sedangkan perseroan mampu mengamankan laba bersih Rp 6,64 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu, Rp 5,09 miliar.

Sumber pendapatan PBSA di tiga bulan pertama tahun ini berasal dari beragam proyek, yang paling besar dari PT Buana Tunas Sejahtera dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) yang berkontribusi bagi revenue PBSA masing-masing Rp 33,09 miliar dan Rp 32,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .