PCOS tingkatkan risiko terinfeksi virus corona hingga 50%



KONTAN.CO.ID - Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona. Mulai dari gen, usia, hingga kondisi kesehatan yang Anda alami, seperti obesitas diabetes, termasuk PCOS.

PCOS atau sindrom polikistik ovarium adalah kondisi di mana jumlah hormon dalam tubuh wanita subur mengalami gangguan.

Mengutip dari Eatthis.com, wanita penderita PCOS memiliki risiko tertular virus corona lebih tinggi daripada wanita lain dalam kelompok usia yang sama.


Biasanya, penderita PCOS memiliki gangguan insulin. Insulin tetap terproduksi dalam tubuh, tapi insulin itu tidak dapat digunakan secara optimal sehingga risiko diabetes pun meningkat.

Selain itu, penderita PCOS juga berisiko mengalami obesitas yang mana jadi salah satu faktor berisiko terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, varian virus corona India sudah menyebar ke 53 negara

Baca Juga: Terlanjur melakukan mudik? Lakukan ini untuk menekan risiko penularan virus corona

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Society of Endocrinology, PCOS meningkatkan risiko tertular virus corona hingga 52%. Angka ini mengalami peningkatan hingga 28% setelah ada penyesuaian BMI, usia, dan variabel penelitian yang lain.

Melansir Eatthis.com, penelitian itu belum melihat pengaruh PCOS terhadap tingkat keparahan Covid-19 dan bagaimana dampak kesehatan jangka panjang.

Jika Anda menderita PCOS, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah pencegahan Covid-19 tambahan, seperti apa yang Anda butuhkan.

Selain berkonsultasi, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, ya. Hindari tempat-tempat dengan risiko penularan Covid-19 tinggi, seperti kafe, restoran, atau tempat umum dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk.

Jika Anda terpaksa pergi ke tempat umum, usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker sesuai dengan standar kesehatan, dan menjaga kebersihan tangan. Anda bisa menggunakan sabun dan air mengalir atau memakai hand sanitizer.

Selanjutnya: Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News