JAKARTA. Perusahaan pelat merah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni PD Dharma Jaya berencana untuk membangun peternakan sapi sendiri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini sebagai upaya Pemprov DKI untuk menjaga ketersediaan daging sapi di Jakarta. Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, DKI hanya mendapat pasokan daging sapi sekitar 3% - 5% dari total produksi di Indonesia. Karena itu, pemerintah DKI pun melakukan impor daging sendiri. Melihat ketergantungan impor daging sapi yang cukup tinggi, maka PD Dharma Jaya berencana membangun peternakan yang tepatnya berada di desa Fatuteta. Total investasi yang akan digelontorkan oleh PD Dharma Jaya untuk proyek ini mencapai Rp 37 miliar. Rina mengatakan, pembangunan peternakan ini adalah langkah awal untuk mengatasi ketergantungan impor daging sapi. Di samping itu, agar kebutuhan daging sapi ibukota bisa terpenuhi secara mandiri.
PD Dharma Jaya berencana bangun peternakan mandiri
JAKARTA. Perusahaan pelat merah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni PD Dharma Jaya berencana untuk membangun peternakan sapi sendiri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini sebagai upaya Pemprov DKI untuk menjaga ketersediaan daging sapi di Jakarta. Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, DKI hanya mendapat pasokan daging sapi sekitar 3% - 5% dari total produksi di Indonesia. Karena itu, pemerintah DKI pun melakukan impor daging sendiri. Melihat ketergantungan impor daging sapi yang cukup tinggi, maka PD Dharma Jaya berencana membangun peternakan yang tepatnya berada di desa Fatuteta. Total investasi yang akan digelontorkan oleh PD Dharma Jaya untuk proyek ini mencapai Rp 37 miliar. Rina mengatakan, pembangunan peternakan ini adalah langkah awal untuk mengatasi ketergantungan impor daging sapi. Di samping itu, agar kebutuhan daging sapi ibukota bisa terpenuhi secara mandiri.