PDB China mengerek tembaga



JAKARTA. Harga tembaga merangkak naik setelah produk domestik bruto (PDB) China kuartal IV-2014 mencatatkan hasil positif. Indikator ekonomi ini menghembuskan harapan permintaan tembaga ikut terkerek.

Mengutip Bloomberg, Selasa (20/1) pukul 12.53 siang waktu Hong Kong, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,55% dibandingkan penutupan hari sebelumnya menjadi US$ 5.703 per metrik ton (MT). Kendati begitu, harga tembaga sepekan terakhir masih merosot 2,7%.

Produksi industri China bulan Desember 2014 tumbuh 7,9% dibandingkan bulan Desember 2013 lalu yang tercatat 7,2%. Penjualan ritel 11,9% atau di atas prediksi 11,7%. Sedangkan PDB Tiongkok di kuartal IV-2014 mampu menyentuh 7,3%, lebih tinggi dari prediksi di 7,2%.


Namun hal ini menurut Ibrahim, Analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka, tidak akan mampu menjadikan harga tembaga terbang jauh. Jika melihat secara keseluruhan PDB China di 2014 diperkirakan hanya mencatatkan 7,4% atau lebih rendah dari ekspektasi pemerintah China yakni 7,5%.Sehingga harga tembaga hari ini bisa kembali merosot.

Perkembangan situasi Eropa masih harus menunggu tanggal 25 Januari untuk kepastian posisi Yunani di Zona Euro. Indeks dollar AS juga menekan harga komoditas. Ibrahim menduga, harga tembaga sepekan mendatang di US$ 5.600–US$ 5.730 per MT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat